Kurir 1.000 Butir Ekstasi, Warga Asahan Dituntut 13 Tahun Penjara

terdakwa kurir 1.000 ekstasi

topmetro.news – Deni (21), terdakwa kurir 1.000 ekstasi, warga Desa Sei Apung Jaya Dusun V, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, dituntut 13 tahun penjara dalam sidang lanjutan di Ruang Kartika PN Medan, Kamis (12/3/2020).

Selain itu JPU Lince Rosmini juga membebankan terdakwa membayar denda Rp1 miliar. Subsidair (dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantikan dengan) enam bulan kurungan.

Dari fakta-fakta terungkap di persidangan, penuntut umum berkeyakinan pidana Pasal 114 Ayat (2) jo. Pasal 132 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, telah memenuhi unsur.

Yakni tanpa hak atau melawan hukum percobaan atau permufakatan jahat menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli (kurir) narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi lima gram.

Usai pembacaan tuntutan, majelis hakim diketuai Mian Munthe menunda persidangan pekan depan. Agendanya, nota pembelaan dari terdakwa (pledoi).

Minimarket

Sementara mengutip dakwaan JPU Lince Rosmini SH, sebelumnya terdakwa terdakwa kurir 1.000 ekstasi, Deni, diajak Indra Syahputra Marpaung (terdakwa berkas terpisah) menjemput ekstasi di Jalan Sudirman Km 3 Pantai Johor, Kota Tanjungbalai. Tepatnya di depan sebuah minimarket.

Terdakwa dijanjikan Indra yang juga abangnya, akan dapat upah menjemput ekstasi. Keduanya berangkat dengan mengemudikan sepeda motor milik abang terdakwa Indra menuju lokasi tersebut.

Indra kemudian menghubungi seorang laki-laki tidak dikenal. Namun terdakwa Deni kenal dan diperintahkan agar masuk ke dalam minimarket tersebut. Laki-laki dimaksud memberikan satu ransel warna hitam kepada Indra. Setelah itu, kedua abang beradik itu langsung keluar dari minimarket.

Saat keluar dari perbelanjaan minimarket, petugas dari Ditresnarkoba Polda Sumut langsung melakukan penangkapan terhadap keduanya dan menemukan barang bukti berupa satu buah tas ransel warna hitam berisikan 1.000 butir ekstasi.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment