Tertidur di Perahu, Nelayan Disambar Petir, Bagian Kepalanya Jadi Sasaran

Nelayan Disambar Petir

TOPMETRO.NEWS – Seorang nelayan disambar petir dan dilaporkan meregang nyawa. Korban atas nama Jamaluddin (39) warga Dusun II Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (5/4/2020) sekira pukul 02.00 WIB meninggal dunia usai disambar petir saat mencari ikan di tengah laut (Selat Malaka).

Nelayan Disambar Petir saat Tertidur

Seperti dilaporkan lintangnews, saksi mata Aidil (25) sebagai tekong, Andre (27) dan Ismail (25), keduanya nelayan yang saat itu ikut bersama satu perahu mencari ikan dengan korban menuturkan, sambaran petir itu terjadi pada malam hari saat mereka tertidur. Diduga kelelahan apalagi, mereka pada siang harinya mencari ikan.

Nah, sekira pukul 02.00 WIB, saat di tengah laut hujan turun disertai petir.

Bagian Kepala Disambar Petir

Namun nahas, tiba-tiba petir menyambar perahu mereka dan langsung mengenai bagian kepala Jamaluddin yang sedang tertidur.

Perahu Dilaporkan Sempat Bocor

Ini menyebabkan Jamaludin meninggal dunia dan perahu mereka mengalami kebocoran.

Mengalami musibah itu, Aidil pun langsung balik arah pulang di tengah cuaca buruk.

Sekitar 10 jam dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), akhirnya mereka sampai juga ke Dermaga Paluh Sibaji.

ARTIKEL UNTUK ANDA | Untung Ada TNI, Bersama Warga, NKRI Utuh Terjaga!

Di daratan, mereka langsung mengabarkan ke masyarakat dan jenazah Jamaluddin dibawa ke rumah duka di Dusun II Paluh Sibaji.

Senin (6/4/2020) tepatnya pukul 09.00 WIB, jenazah Jamaluddin langsung dikuburkan pihak keluarga.

BACA SELENGKAPNYA | Boru Pasaribu Tewas Disambar Petir di Hadapan Suami dan Anaknya

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, tewas disambar petir, inilah nasib nahas yang dialami Nurleli Pasaribu alias Leli alias Boru Pasaribu.

Korban ibu rumah tangga yang sedang bekerja di sawahnya di Dusun III Nagori Silau Malaha, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 18.30 WIB dilaporkan tewas disambar petir. Ironisnya peristiwa itu terjadi di hadapan suami dan anaknya.

Sekadar diketahui korban Nurleli Pasaribu (44) Dusun III Nagori Silau Malaha, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun mengalami nasib nahas disambar petir saat menjelang hujan di sawahnya.

Menurut AKP Banuara Manurung, Kapolsek Bangun korban diduga tewas akibat disambar petir.

“Korban sedang bekerja di sawah, tiba-tiba disambar petir saat hujan akan turun,” kata polisi.

Kapolsek menambahkan, pada hari nahas itu sekitar pukul 15.00 WIB korban bersama suaminya Darbaksara Sijabat (46) dan anak mereka, Monang Sijabat (14) berangkat menuju persawahan di Dusun 3 Nagori Silau Malaha yang berjarak sekitar 400 Meter dari rumah.

Nah, sekitar pukul 18.00 WIB, cuaca di lokasi tempat mereka langit mendung dan angin kencang. Saat itu hujan belum turun, namun tiba-tiba kilat dan petir menyambar korban sementara anak dan suami korban yang berjarak sekitar lebih kurang 2 meter dari posisi korban, selamat.

Akibat sambaran petir ini, tubuh korban sebelah kiri bagian kepala hingga kaki mengalami luka bakar, selanjutnya secara spontan anak korban berlari ke perkampungan meminta pertolongan warga.

Dibantu warga, Darbaksara Sijabat melakukan pertolongan dengan mengubur korban dengan lumpur di lokasi, namun tubuh korban tetap tidak bergerak dan meninggal dunia di tempat.

reporter | Dpsilalahi
sumber | lintangnews

Related posts

Leave a Comment