Manchester City Lolos dari Hukuman UEFA Dan Tetap Tampil di Liga Champions

manchester city uefa

topmetro.news – Manchester City lolos dari hukuman UEFA setelah menang dalam banding yang mereka ajukan kepada Badan Arbitrase Olahraga (CAS). Menurut laporan Daily Mail, pada Senin (13/7/2020) larangan The Citizens –julukan Manchester City tampil, di kompetisi antarklub Eropa (Liga Champions dan Liga Eropa) selama dua musim telah dicabut.

Selain itu, Manchester City juga tidak perlu membayar denda 30 juta euro (Rp489,2 miliar), atas hukuman yang sebelumnya dijatuhkan UEFA ,karena dugaan kasus pelanggaran Financial Fair Play. Menurut laporan Bleacher Report, Manchester City hanya diminta membayar denda senilai 10 juta euro (Rp163 miliar).

Baca Juga : Hasil Drawing Liga Champions 2029/20 : Real Madrid Jumpa Manchester City

Setelah lepas dari hukuman di atas, otomatis Manchester City lolos ke Liga Champions 2020-2021. Usai melewati 35 pertandingan di Liga Inggris 2019-2020, Manchester City mengoleksi 72 angka. Koleksi 72 poin milik Manchester City sudah tak mungkin lagi dikejar Manchester United, yang menghuni posisi lima dengan raihan 58 angka.

Jika pun memenangkan empat laga tersisa, koleksi poin maksimal Man United hanyalah 70 poin. Karena itu, lolosnya Manchester City dari hukuman UEFA merupakan kabar buruk bagi tim-tim, yang saat ini berada di bawah The Citizens, pada klasemen sementara Liga Inggris 2019-2020.

Dengan lepasnya Manchester City dari hukuman UEFA, nantinya hanya klub yang finis di posisi satu, dua, tiga dan empat di klasemen akhir Liga Inggris 2019-2020. Yang dapat ambil bagian di Liga Champions 2020-2021. Sebelumnya, jika Manchester City jadi dihukum UEFA, klub yang finis di posisi lima diizinkan tampil di Liga Champions musim depan.

Manchester City Menghuni Posisi Ketiga Klasemen

Karena itu, Chelsea, Leicester City dan Manchester United yang menghuni posisi tiga, empat dan lima klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021. Keempat tim itu akan bersaing ketat memperebutkan dua slot tersisa, untuk tampil di Liga Champions 2020-2021. Sekadar informasi, dua slot lainnya telah dikunci Liverpool dan Manchester City .

Jika menilik performa terkini, Man United paling dijagokan untuk mengamankan satu dari dua slot tersisa. Selain karena masih memiliki tabungan satu pertandingan, Man United juga dalam performa luar biasa.

Dalam lima pertandingan semenjak comeback Liga Inggris 2019-2020, Man United tidak terkalahkan dengan koleksi empat menang dan satu imbang. Bahkan jika memenangkan laga kontra Southampton dini hari nanti, Manchester City akan naik ke urutan ketiga.

Meski begitu, penentuan wakil Inggris di Liga Champions musim depan baru akan diketahui, di pekan pamungkas Liga Inggris 2019-2020. Sebab, pada pekan ke-38 Liga Inggris 2019-2020, Leicester City akan menjamu Man United di Stadion King Power.

Pernyataan Manchester City Setelah Menang Banding

Manchester City lega setelah dipastikan tampil di Liga Champions musim depan, setelah banding mereka dikabulkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), Senin (13/7/2020).

CAS memutuskan Manchester City tidak bersalah dan cukup bukti, terkait dugaan penyalahgunaan sponsor. CAS menilai, dalam hal ini, City tidak berkomunikasi dengan baik dengan Club Financial Control Body (CFCB).

Jadi, CAS menilai hukuman larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua tahun tidak tepat. Selain itu, CAS juga mengurangi denda yang Manchester City, dari 30 juta euro menjadi 10 juta euro saja.

“Manchester City tidak melakukan penipuan sponsor, tapi kami telah gagal bekerja sama dengan otoritas UEFA,” demikian pernyataan klub

“Manchester City dan penasihat hukum belum meninjau putusan penuh Pengadilan Arbitrase, untuk Olahraga (CAS). Klub menyambut implikasi putusan hari ini. Klub ingin mengucapkan terima kasih kepada para anggota panel, atas ketekunan mereka dan proses hukum ini,” demikian pernyataan Manchester City.

Manchester City mengajukan banding, setelah mendapat sanksi larangan tampil di turnamen Eropa dar UEFA. Manchester City mendapat hukuman, larangan bermain di Liga Champions dan Liga Europa selama dua musim. Karena klub milik Sheikh Mansour tersebut melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Manchester City diduga melebih-lebihkan pendapatan sponsor ,agar bisa belanja pemain bintang secara jor-joran. Aksi penipuan itu kabarnya dilakukan The Citizens, selama periode 2012 hingga 2016. (TMN)

sumber: manchestercity.com

Related posts

Leave a Comment