Partai Demokrat Ingin Pastikan Demokrasi Berjalan di Pilkada Medan

Partai Demokrat Sumut

topmetro.news – Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Drs Herri Zulkarnain Hutajulu mengutarakan, ada dua alasan mengapa mereka mengusung Akhyar Nasution di Pilkada Medan. Salah satunya memastikan Pilkada Medan berjalan dengan demokratis.

Hal ini disampaikannya kepada media, Kamis (16/7/2020). “Ada dua alasan mengapa Partai Demokrat terdepan mengusung Akhyar Nasution. Pertama untuk memastikan Pilkada Medan 2020 bisa berjalan demokratis,” katanya.

Selain itu, mereka (Partai Demokrat-red), tidak ingin Pilkada Medan hanya diikuti satu calon saja. “Itu artinya, Partai Demokrat tidak ingin Pilkada Medan itu hanya diikuti satu calon alias calon tunggal VS kotak kosong,” tegas dia.

Menurut Herri Zulkarnain, calon tunggal hanya akan menimbulkan efek negatif. Di antaranya kemungkinan munculnya oligarkhi, bahkan pemimpin boneka, yang tentu tidak cocok di Kota Medan.

“Sebab itu (calon tunggal-red) akan melahirkan oligarkhi, pemimpin yang nantinya menjadi boneka. Tentu pemimpin seperti itu tidak bisa menjadikan Medan yang maju,” tegas dia.

Asli Anak Medan

Alasan kedua, kata dia lagi, karena melihat figur Akhyar Nasution yang asli Orang Medan. Alasan ini menjadikan Akhyar dianggap sangat paham apa keinginan warga Medan.

“Partai Demokrat melihat sosok Akhyar itu sebagai orang yang lahir dan besar di Medan. Dia sejak kecil bermain dan bersekolah di sini. Dia sudah minum air Sungai Deli. Dia representasi anak Medan. Tentu dia lebih tahu apa yang diinginkan warga Medan,” urai Herri.

Bahkan, menurut dia, Partai Demorat sudah melakukan pengamatan ke masyarakat. Hasilnya, sebagian besar masih berharap Akhyar yang memimpin Kota Medan ke depannya.

“Dan kami sudah melihat, mensurvei langsung ke tengah masyarakat. Sebagian besar menginginkan Akhyar memimpin Medan ke depannya. Jadi suara Demokrat ini berasal dari keinginan Rakyat Medan,” kata dia.

Herri Zulkarnain mengungkapkan, bahwa sebenarnya banyak kader Partai Demokrat yang layak jadi calon walikota. Namun mereka lebih mementingkan apa yang diharapkan warga Kota Medan.

“Sebenarnya cukup banyak kader Demokrat yang layak jadi calon walikota. Namun karena mayoritas rakyat menginginkan Akhyar jadi pemimpinnya, maka kami ikhlas mendukungnya,” tutup Herri Zulkarnain.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment