Seruan NU, Umat di Zona Merah Rawan Covid-19, Shalat Idul Adha di Rumah

Shalat Idul Adha

TOPMETRO.NEWS – Shalat Idul Adha di rumah, bagi umuat di zona merah. Inilah seruan Robikin Emhas, Ketua Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang mengimbau umat Islam, khususnya nahdliyin yang tinggal di zona merah Covid-19 menjalankan ibadah shalat Idul Adha 1441 Hijriah di rumah masing-masing.

Shalat Idul Adha Waspadai Covid, Perintah Agama

Menurut dia, menjaga diri dari paparan Covid-19 merupakan bagian dari perintah agama.

“Apabila berdasarkan kondisi faktual di suatu tempat, daerah, atau wilayah pemerintah menetapkan sebagai zona merah, maka mendahulukan memenuhi perintah agama untuk menjaga kesehatan,” kata Robikin pada wartawan, Selasa (28/7/2020).

“Dengan menjalankan shalat Idul Adha di rumah adalah lebih utama,” lanjut dia.

Zona Hijau, Shalat di Masjid

Adapun untuk masyarakat yang tinggal di zona hijau Covid-19, Robikin mengatakan, shalat Idul Adha bisa dilaksanakan di masjid atau tempat lainnya.

Namun, tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni menggunakan masker dan selalu menjaga jarak.

“Diharapkan juga membawa alas shalat sendiri berupa sajadah dan sejenisnya,” ujar dia.

Ceramah Jangan Terlalu Lama

Para khatib juga diimbau Robikin tidak terlalu lama dalam menyampaikan ceramah shalat Idul Adha. Untuk diketahui, pemerintah mengumumkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1441 Hijriah jatuh pada Jumat (31/7/2020).

Hal ini disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi setelah memimpin sidang isbat penetapan awal bulan Zulhijah 1441 Hijriah/20120 Masehi di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

“Dinyatakan Idul Adha tanggal 10 Zulhijah 1441 Hijriah jatuh pada hari Jumat tanggal 31 Juli 2020,” kata Fachrul melalui siaran langsung Kemenag RI, Selasa malam.

Fachrul berharap, dengan penetapan Hari Raya Idul Adha ini, semua umat Islam di Indonesia dapat merayakannya di hari yang sama.

“Mudah-mudahan dengan hasil sidang isbat ini seluruh umat Islam di Indonesia akan berhari raya Idul Adha tahun ini secara bersama-sama,” kata dia.

baca selengkapnya | JELANG IDUL ADHA, HARGA EMAS RP 3 JUTA PER MAYAM DI ACEH

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, harga emas di Aceh menjelang perayaan Idul Adha dilaporkan melonjak.

Perhiasan emas murni di Serambi Mekah ini dijual hampir Rp 3 juta per mayam (3,3 gram) atau di kisaran harga Rp 2,98 juta per mayam menjelang Hari Raya 1441 Hijriyah. Padahal sebelumnya, harga jual perhiasan emas murni dengan kadar 99 persen itu bertahan di harga Rp 2,85 juta/mayam.

“Lonjakan harga perhiasan emas ini mengikuti kenaikan harga emas dunia di masa pandemi COVID-19. Karena emas dianggap sebagai aset paling aman saat ini,” kata Rusdi, seorang pedagang emas di Meulaboh, Aceh Barat ditulis Selasa (28/7/2020).

reporter | jeremitaran
sumber/foto | kompas

Related posts

Leave a Comment