Dampak Banjir, Ratusan Hektar Jagung di Pemko Subulussalam Gagal Panen

Kecamatan Sultan Daulat Subulussalam

topmetro.news – Akibat hujan lebat yang terus-menerus melanda Kecamatan Sultan Daulat Pemko Subulussalam, berdampak buruk bagi petani jagung di daerah tersebut. Hujan itu sendiri turun terus selama empat hari berturut turut, sejak Selasa (28/7/2020).

Hujan lebat tersebut pun menyebabkan air merendam sedikitnya 250 hektar lahan jagung di tujuh desa. Di antaranya Desa Pulo Kedep, Pulau Belen, Jabi Jabj, Suka Maju, Namo Buaya, Gunung Bakti, dan Lae Langge.

“Kami petani jagung mengalami kerugian yang sangat besar akibat bencana banjir ini. Tanaman jagung yang masih berumur 15 hari hingga 55 semuanya terendam,” ucap Kayarudin (27), dengan wajah lemas, Jumat (31/7/2020).

Gagal Panen Jagung

Kata dia, ketinggian air pada beberapa desa di Kecamatan Sultan Daulat Pemko Subulussalam itu, mencapai satu meter. “Alhasil tanaman jagung yang kami tanam semuanya tenggelam. Dan pastinya kami gagal panen akibat bencana tersebut,” sebutnya.

“Tidak ada yang bisa kami perbuat, semuanya telah terjadi. Di satu hamparan kelompok kami seluas 40 hektar di Desa Suka Maju dipastikan tidak dapat lagi bisa tumbuh alias gagal panen,” ujarnya lagi.

Mereka berharap Pemko setempat dapat membantu para petani jagung disana, dengan secepatnya mencarikan solusi. “Tolong kami Pak Walikota. Kami selaku petani jagung di Kecamatan Sultan Daulat, mengharapkan secepatnya dapat dibantu,” pinta Kaya.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment