Mesut Ozil Ungkap Alasan Tolak Pemotongan Gaji oleh Arsenal

mesut ozil arsenal

topmetro.news – Gelandang Arsenal Mesut Ozil mengungkapkan alasannya menolak pemotongan gaji yang dilakukan oleh manajemen. Karena klub tidak transparan mengenai informasi tersebut.

Ozil mengatakan direksi Arsenal mendesak para pemainnya, untuk melakukan pemotongan gaji agar tidak ada pemecatan terhadap sejumlah staf. Keuangan Arsenal terpukul, karena terdampak pendemi virus korona. Tim asal London Utara itu, menjadi tim pertama di Liga Inggris, yang menyetujui pemotongan gaji skuadnya sebesar 12,5%.

Pemotongan gaji dilakukan, agar manajemen Arsenal bisa mempertahankan anggota staf tetap bekerja. Namun, pada pekan lalu Arsenal mengumumkan pemecatan kepada 55 staf, yang membuat kecewa para pemain.

Baca Juga : Pernikahan Ozil Dihadiri Presiden Erdogan

Ozil adalah satu-satunya pemain yang secara terbuka menolak pemotongan gaji. Ia menegaskan bahwa, penolakan bukan karena tidak kasihan dengan klub, tapi kurangnya informasi dan detail dari dewan Arsenal.

“Sebagai pemain, kami semua ingin berkontribusi. Tetapi kami membutuhkan lebih banyak informasi. dan banyak pertanyaan yang belum terjawab,” ujarnya kepada Atletic mengutip Metro, Kamis (13/8/2020).

“Bagi siapa pun dalam situasi ini. Anda memiliki hak untuk mengetahui segalanya, untuk memahami mengapa hal itu terjadi, dan ke mana uang itu pergi. Tetapi kami tidak mendapatkan cukup detail,” tambahnya.

Mesut Ozil Menilai Maanajemen Arsenal Lakukan Pemotongan Gaji Tanpa Informasi

Ozil menilai keputusan manajemen Arsenal yang melakukan pemotongan gaji, tanpa informasi yang rinci tidak adil. Ia menjelaskan bahwa ia memiliki anak dan keluarga yang harus dinafkahi.

“Ini tidak adil, terutama untuk anak muda, dan saya menolak. Saya memiliki bayi di rumah dan memiliki komitmen untuk keluarga saya di sini, di Turki dan di Jerman, untuk amal saya juga,” tuturnya.

Ozil menjadi salah satu pemain di Liga Inggris yang mendapat bayaran tertinggi. Pemain Timnas Jerman itu mendapat bayaran sebesar Rp5,1 miliar per pekan.

“Orang-orang yang mengenal saya, betapa murah hatinya saya dan sejauh yang saya ketahui. Saya bukan satu-satunya pemain yang menolak pemotongan pada akhirnya. Tetapi hanya nama saya yang keluar,” lanjut dia.

“Mungkin keputusan itu memengaruhi peluang saya (bermain) di lapangan, saya tidak tahu. Tetapi saya tidak takut untuk membela apa yang saya rasa benar. Dan ketika Anda melihat apa yang terjadi sekarang dengan pekerjaan, mungkin saya dulu,” pungkas Ozil.

reporter | yofe

Related posts

Leave a Comment