Ular Piton Raksasa Ditemukan di Aceh Singkil

ular piton raksasa

topmetro.news – Tak sengaja saat membersihkan lahan perkebunan warga, sopir eskavator Beko Anto (47) menemukan ular piton raksasa.

Penemuan ular piton ini terjadi di daerah destinasi wisata Pantai Cemara Indah di Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil.

Anto menyebutkan dirinya saat itu sedang membersihkan lahan. Tahu-tahu tanpa sengaja, baket bekonya tersangkut ular piton raksasa tersebut.

“Tadi pas bersihkan lahan tak sengaja ular itu ikut terangkat,” ucap Anto, Minggu (16/8/2020).

“Saya kaget bukan main. Soalnya ular ini tak biasa besarnya. Kalau panjangnya sekitar tujuh meteran. Lantas saya informasikan ke pemilik lahan temuan ular ini,” tuturnya.

Sementara itu menurut keterangan salah seorang warga Alfi (44) menambahkan, bahwa bahwa ular piton ini yang diyakini sebagai pemangsa anak-anak sapi warga.

“Saya yakin ular yang ditemukan ini adalah pemangsa ternak sapi warga disini. Soalnya selama ini warga disini resah atas hilanganya anak-anak sapi disini,” kata Alfi.

“Kalau dari ukurannya yang tak biasa, pasti ini hama para peternak disini. Sedikitnya kalau tidak salah sudah ada sembilan kali warga mengatakan kehilangan ternak,” imbuhnya.

Hewan Berbahaya

Memang kemunculan hewan berbahaya di Aceh Singkil termasuk agak sering. Seperti diberitakan media ini beberapa waktu lalu, seekor Harimau Sumatera yang sempat meresahkan warga di Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam.

Namun kemudian hewan dilindungi itu berhasil masuk perangkap Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh Wilayah Kota Subulussalam, Jumat (6/3/2020).

Sepasang Harimau Sumatera itu sempat terekam pada salah satu perangkat ‘camera trap’ yang dipasang sebanyak delapan unit. Kamera-kamera itu memang disebar di sekitar perangkat perangkap yang tidak jauh dari pemukiman warga.

Riza Fachriza, dari Lembaga Pemerhati Flara Fauna Langka (LPFFL), ketika dikonfirmasi media ini saat itu mengatakan, penyebab terjadinya kemunculan hewan berbahaya karena tingginya aktifitas pembukaan hutan.

“Untuk sementara waktu ini diharapkan kepada petani di walayah Desa Singgersing dan Desa Darul Makmur agar lebih hati-hati ketika berada kebun. Karena satu dari dua hariamu yang sedang berkonflik sudah behasil diamankan,” kata Riza.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment