KM Sinar Bangun Tenggelam di Danau Toba, Sektor Pariwisata Samosir Sempat Jeblok

Topmetro.News – Setelah peristiwa KM Sinar Bangun Tenggelam di perairan Danau Toba tiga pekan lalu, sektor pariwisata Samosir sempat menurun. Namun kini tingkat kunjungan wisata ke Samosir mulai menggeliat. Ini erat kaitannya dengan upaya persuasif pemerintah atas tata kelola kepariwisataan di Kabupaten Samosir.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Ombang Siboro, Kamis (5/7/2018) mengakui sektor pariwisata Samosir sempat turun ke titik terendah akibat insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun, 18 Juni 2018 lalu yang menewaskan sejumlah korban dan menyebabkan 164 orang hilang. Menurut Ombang Siboro, jumlah wisatawan yang berkunjung ke kabupaten Samosir ‘terjun bebas’ hingga 60 persen.

Sektor Pariwisata Samosir Menggeliat Lagi

Kini, ujar Ombang Siboro, tiga pekan usai insiden itu, kegiatan sektor pariwisata Samosir menggeliat lagi.

Menurutnya, jumlah wisatawan yang datang pun mulai meningkat secara signifikan, baik wisatawan lokal (domestik) maupun wisatawan mancanegara (wisman).

Dia menjabarkan pekan pertama insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun yang berlayar dari Simanindo, Samosir ke Pelabuhan Tigaras-Simalungun, jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Samosir hanya 860 orang. Sementara di pekan kedua usai insiden itu, jumlah wisatawan hanya naik sedikit ke angka 917 orang.

“Tapi kini berangsur memulih. Setiap harinya ada penambahan cukup signifikan. Khususnya empat hari terakhir. Di pekan ketiga ini jumlah wisatawan yang berkunjung sudah mencapai 4.476 orang,” Ombang Siboro.

Ombang Siboro menambahkan embali menggeliatnya kegiatan kepariwisataan di Samosir, tak lepas dari upaya-upaya persuasif pemerintah untuk menarik wisatawan kembali berkunjung ke Samosir.

”Seperti promosi pariwisata lewat media arus utama, media sosial maupun lewat agen-agen wisata. Kita ingin bangkit dan terus berbenah. Jangan terpuruk terus di bawah,” harapnya.

Aplikasi Standar Layanan Wisata

Kini, urai Ombang Siboro, pihaknya kini sedang mengaplikasikan standar layanan wisata untuk para pelaku usaha di Samosir. Ini, kata dia, penting untuk mengembalikan kepercayaan para wisatawan untuk kembali ke Samosir.

“Kita pastikan keberlanjutan upaya sertifikasi tenaga kerja pariwisata serta pelatihan pelayanan prima terhadap pelaku pariwisata. Yang tidak kalah penting, kita juga melaksanakan edukasi dan vokasi sosial ke murid sekolah serta membangun paradigma turisme di masyarakat,” tukasnya.

Genjot Jumlah Kunjungan Wisata

Di bagian lain, untuk menggenjot jumlah kunjungan wisata ke Samosir, pihaknya menyiapkan pagelaran wisata akbar yang akan memanjakan setiap orang yang berkunjung ke Samosir.

“Ya, sejak Agustus bulan depan sampai Desember, kita akan buat even besar. Kita yakin dapat mengembalikan Samosir sebagai destinasi wisata unggulan di Sumatera Utara.” tandasnya.(*)

Related posts

Leave a Comment