Tim Psikologi Dampingi Keluarga Penumpang Lion Air

keluarga penumpang

topmetro.news – Tim Psikologi RS Bhayangkara Polri Tingkat I Raden Said Sukanto, telah melakukan pendampingan psikologi terhadap 227 keluarga korban Lion Air PK-LQP yang jatuh, di Perairan Karawang, Jawa Barat, hingga hari ini.

“Sejauh ini sudah ada 227 keluarga yang dilakukan pendampingan psikologi,” ujar Kepala Bidang DVI Pusdokkes Polri Komisaris Besar Polisi Lisda Cancer, di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (10/11/2018).

Sebelumnya diketahui, Tim Pendampingan Psikologi RS Bhayangkara Polri membuka tiga posko pendampingan psikologi. Masing-masing di lantai 1 dan 2 Gedung Promoter dan di Posko Ante Mortem RS Bhayangkara Polri.

Sekitar 20 hingga 30 tenaga psikolog dari Polri, TNI Angkatan Udara dan Himpunan Psikologi Indonesia, terlibat dalam kegiatan pendampingan psikologi bagi keluarga korban maupun kru Lion Air, setiap hari.

Selain posko di RS Polri Kramat Jati, posko pendampingan psikologi juga dibentuk di Hotel Ibis, Cawang. Ada sekitar 10 psikolog yang stand by melakukan pendampingan di sana.

BACA JUGA: Jenazah Korban Lion Air Asal Medan Dimakamkan, Isak Tangis Pecah

Psikologi Keluarga Korban

Tujuan utama kegiatan pendampingan psikologi secara umum adalah membantu seseorang. Dalam hal ini keluarga penumpang Lion Air yang mengalami musibah, untuk menyesuaikan diri terhadap situasi yang dialami.

Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, menyerahkan satu dari dua jenazah penumpang pesawat Lion Air yang teridentifikasi kepada pihak keluarga, sore ini. Suasana haru dan isak tangis mengiringi prosesi penyerahan jenazah itu.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polri Tingkat I Raden Said Sukanto Kombes Edy Purnomo juga menyerahkan berkas surat kematian kepada pihak Lion Air. Selanjutnya diberikan kepada keluarga.

“Bismillahirrahmanirrahim. Dengan ini kami dari pihak rumah sakit menyerahkan berkas berupa surat kematian kepada pihak Lion Air. Selanjutnya pihak Lion Air akan menyerahkan kepada keluarga,” katanya di RS Bhayangkara Polri Tingkat I Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Sabtu (10/11/2018).

Ketika jenazah Rivandi diserahkan kepada keluarga, seorang perempuan muda berkerudung, nampak menangis. Dia terlihat duduk di lantai depan Ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Beberapa polwan, pendamping psikologi, dan keluarga terlihat berusaha menenangkan perempuan itu agar kuat dan mengikhlaskan kepergian almarhum. (TMN)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment