Modus Minum Kopi, Gerendel Gerayangi Anak Tetangga

TOPMETRO.NEWS – DG alias Gerendel (21), terpaksa merasakan didinginnya lantai penjara. Apa pasal, warga Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara ini sampai hati mencabuli anak dibawah umur sebut saja Bunga (7) yang tak lain tetangganya sendiri.

Informasi yang diterima di Polresta Padang Sidempuan, Rabu (10/5) siang, peristwa tersebut berawal ketika Gerendel datang ke kediaman Bunga yang juga dijadikan warung kopi. Saat itu, Gerendel memesan segelas kopi kepada orangtua Bunga yang kebetulan menjaga warung.

Setelah kopi diberikan, tanpa rasa curiga, kedua orangtua bunga menitipkan warung tersebut kepada Gerendel karena mereka hendak membeli sarapan. Bukannya menjaga amanah, usai kedua orang tua Bunga tersebut pergi, Gerendel malah masuk kedalam kamar yang saat itu melihat Bunga dan adiknya tengah pulas tertidur. Melihat hal tersebut, tanpa pikir panjang, Gerendel langsung membuka celananya dan memasukkan tangannya ke kemaluannya Bunga.

“Kejadiannya tadi pagi. Saat itu kami pergi beli sarapan,” ungkap ibu Bunga berinisial LS (34).

LS menceritakan kejadian itu, setibanya dirinya dan suaminya di rumah, sempat melihat pelaku sedang duduk di warungnya. Karena tak merasa curiga, ia masuk saja ke dalam rumah. Tapi alangkah terkejutnya LS saat dirinya masuk ke dalam rumah. Saat itu Bunga mengadu kalau Gerendel telah menggeranyangi kemaluannya.

“Ngadu dia sama saya. Dibilangnya, kenapa mamak izinkan si Gerendel masukkan tangannya ke kemaluannya. Makanya saya terkejut,” terangnya.

Mendengar perkataan Bunga, LS pun keluar untuk mendatangi Gerendel. Namun, Gerendel sudah pergi dari warung.

“Karena gak ada di warung. Kami carilah dia, akhirnya dapat kami dia dan dibawa ke sini. Sekalian kami buat laporan. Soalnya, sebelum ke mari kami sudah ke bidan untuk meriksa apakah kemaluannya luka atau tidak. Karena dibilang bidan itu sudah luka, makanya kami langsung kemari,” jelasnya sembari memperlihatkan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STPL/192/V/2017/SU/PSP tetanggal 10 Mei 2017.

Sementar itu, Gerendel mengaku tidak melakukan aksi pencabulan tersebut. Ia mengaku, kalau dia masuk ke rumah tersebut lantaran mendengar tangisan adik Mawar.

“Enggak ada bang. Enggak ada aku lakukan itu. Aku masuk ke dalam lantaran dengar adiknya nangis,” ucapnya singkat.

Terpisah, Kasat Reskim Pokresta Padang Sidempuan, AKP Zul Efendi mengaku pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan terlapor.

“Sabar ya, masih kita periksa,” ucapnya singkat.(TMN)

Related posts

Leave a Comment