Gempa di Afghanistan, 1.000 Rumah Hancur dan 26 Orang Tewas

Gempa Afghanistan Hancurkan 1.000 Rumah, 26 Orang Tewas

topmetro.news Petugas masih mencari korban selamat setelah gempa bumi mengguncang wilayah barat terpencil di Afghanistan. Peristiwa ini menewaskan sedikitnya 26 orang dan merusak ratusan rumah.

Dilansir dari Al Jazeera, gempa dangkal berkekuatan 5,3 magnitudo pada Senin mengguncang provinsi Badghis dan menghancurkan ratusan rumah. Sebagian besar terjadi di distrik pedesaan Qadis, yang tidak mudah diakses melalui jalan darat.

“Gempa bumi menyebabkan kerusakan besar pada rumah, sekitar 700 hingga 1.000 telah rusak,” kata juru bicara provinsi Badghis Baz Mohammad Sarwary dalam sebuah pesan video. “Ada kemungkinan korban bisa bertambah.”

Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan penduduk, termasuk anak-anak, mencari barang-barang di puing-puing rumah yang runtuh. Juru bicara pemerintah Taliban Inamullah Samangani mengatakan petugas membantu menemukan korban selamat dan memindahkan yang terluka ke rumah sakit setempat.

Tim Taliban berada di daerah itu untuk membantu. Beberapa korban, termasuk wanita dan anak-anak, tewas ketika atap rumah mereka runtuh, menurut para pejabat.

Gempa juga menimbulkan kerusakan di rumah penduduk distrik Muqr. Namun belum ada rincian korban tewas.

Pusat Gempa

Pusat gempa berada di dekat Qala-i-Naw, ibu kota Badghis, kurang dari 100 km (62 mil) dari perbatasan Turkmenistan, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.

Gempa memperburuk kondisi di Afghanistan yang sudah berada dalam cengkeraman bencana kemanusiaan. Sejak Taliban berkuasa kembali, negara-negara Barat membekukan bantuan internasional dan akses ke aset yang disimpan di luar negeri.

Kekeringan memperparah krisis. Qadis wilayah yang terkena gempa menjadi salah satu daerah yang paling parah terkena dampak.

Afghanistan sering terkena gempa bumi, terutama di pegunungan Hindu Kush, yang terletak di dekat persimpangan lempeng tektonik Eurasia dan India. Gempa bumi yang lemah dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah dan juga bangunan yang  berdiri dengan kualitas buruk di negara tersebut.

Pada 2015, hampir 280 orang tewas ketika gempa berkekuatan 7,5 SR mengguncang Asia Selatan. Sebagian besar korban tewas adalah di Pakistan. Dalam bencana itu, 12 gadis muda Afghanistan tewas terinjak-injak saat mereka mencoba melarikan diri dari gedung sekolah.

 

Sumber: tempo

Related posts

Leave a Comment