SMAKN Samosir Gelar Pembinaan Karakter dan Kewarganegaraan

Sekolah Menengah Atas Katolik Negeri (SMAKN) Samosir melakukan kegiatan pembinaan karakter dan kewarganegaraan gelombang II bagi siswa-siswinya selama dua hari, Rabu-Kamis (29-30/3/2023) di Hotel Grand Dainang, Pangururan.

topmetro.news – Sekolah Menengah Atas Katolik Negeri (SMAKN) Samosir melakukan kegiatan pembinaan karakter dan kewarganegaraan gelombang II bagi siswa-siswinya selama dua hari, Rabu-Kamis (29-30/3/2023) di Hotel Grand Dainang, Pangururan.

Dalam kegiatan tersebut para siswa diberikan materi tentang pemahaman terkait pendidikan anti korupsi, pencegahan penyalahgunaan narkoba, dan tertib berlalulintas. Serta penggunaan media sosial dalam perspektif budaya sebagai peningkatan karakter siswa.

Kepala SMAKN Samosir Bonar Sinaga SAg mengatakan, pembinaan karakter dan kewarganegaraan siswa SMAK Samosir menghadirkan narasumber dari Instansi Kejaksaan Negeri Samosir, Polres Samosir, tokoh budaya, dan media.

Ia menyebutkan materi yang dibawakan oleh para narasumber untuk mendorong anak didiknya menanamkan pendidikan antikorupsi sejak dini kepada siswa, pencegahan penyalahgunaan narkoba dan tertib berlalulintas serta penggunaan media sosial dalam perspektif budaya.

“Apa yang didapat dari para narasumber, harapannya ada manfaatnya bagi kita dan sekolah. Kegiatan kita ini merupakan berkat dari Tuhan,” katanya.

Dalam paparannya, Kamis (30/3/2023) narasumber dari pegiat budaya dan media dari organisasi pers SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Kabupaten Samosir, Dongan P Sitanggang dan Tumpal Sijabat mengajak para siswa untuk menjaga etika serta mencintai budayanya.

Hidup Berbudaya

Dongan P Sitanggang menjelaskan bahwa berbudaya sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena akan menjalin keharmonisan antar sesama.

Ia mengatakan yang paling utama adalah berbudaya, karena orang yang berbudaya adalah orang yang berakal sehat dan beretika serta dapat menghargai perbedaan.

Saat Dongan bertanya kepada para siswa, tentang warna apa saja yang kelihatan cantik dan indah, masing masing siswa memberikan jawabannya. Ada yang menjawab putih, kuning, pink, biru, dan warna lainnya.

“Tidak ada satu pun warna yang cantik, apa cantiknya warna putih, biru, kuning, pink, dan warna lainnya. Warna itu terlihat cantik dan indah, ketika dipadukan dengan warna lainnya,” sebutnya.

“Kita sebagai generasi penerus, tanggung jawab kita bersama menjaga keharmonisan dalam persaudaraan walau berbeda suku ras dan agama, berbudayalah dalam bermedsos. Ketika kita mampu menerima perbedaan budaya, suku, agama, serta pendapat dan ide, justru di situ lah letak keindahan sesungguhnya,” ungkapnya.

Ditambahkannya, tidak seorang pun yang dapat mengubah masa lalu. Akan tetapi, menurut Dongan, masa lalu dapat diciptakan. “Berbuatlah baik hari ini, karena hari ini adalah masa lalu untuk besok. Catatlah sejarahmu di SMAK Negeri Samosir ini. Karena perjalananmu di SMAK ini, akan menjadi masa lalumu di hari yang akan datang,” ungkapnya.

Fungsi Medsos

Sementara itu, Tumpal Sijabat menjelaskan cara mempergunakan medsos dan fungsi medsos. Serta mengajak para siswa supaya mempergunakan medsos untuk hal-hal yang baik dan menghindari postingan yang buruk.

“Postinglah hal yang baik. Jangan memposting hal buruk, jangan saling memburukkan di medsos,” kata Tumpal.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment