PKS Akui Adanya Usulan Anies-Heryawan Maju Pilpres

anies baswedan

topmetro.news – Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengakui adanya usulan dari internal PKS untuk memajukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2019 mendatang.

Sebab selama ini ada kader Gerindra yang menyuarakan Prabowo Subianto agar berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres)-nya. Sebagai partai yang akan berkoalisi dengan Gerindra, sedianya PKS sudah menyodorkan sembilan nama cawapres untuk dipilih Prabowo. Dari kesembilan nama cawapres itu, nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) paling diunggulkan.

Namun menanggapi usulan akan diusungnya Anies menjadi capres dari PKS tersebut, dikatakan Hidayat Nur Wahid merupakan bagian dari dinamika di lapangan. Seperti halnya kader Gerindra yang menyuarakan untuk mengusung Prabowo-Anies.

“Kemudian kader PKS berpendapat bahwa memperjuangkan Pak Anies menjadi gubernur kan bukan perjuangan main-main. Kalau gitu sekalian saja daripada beliau cawapres, ya dicapreskan saja. Capres Anies, cawapres Aher,” ujar Hidayat di Gedung DPR, Senin (25/6/2018).

Belum Dibahas

Ia mengatakan, dinamika-dinamika seperti itu akan tetap terjadi dan jawaban pastinya akan muncul usai pilkada serentak pada 27 Juni 2018 nanti. Sebab, katanya, dipastikan setelah pilkada serentak partai-partai akan membentuk peta-peta yang relatif baru terkait hasil pilkada tersebut.

Namun diakuinya, nama Anies sendiri belum dibahas di Majelis Syuro PKS. Baik sebagai capres maupun cawapres. Ada pun usulan Anies-Aher ini dikatakannya bukan merupakan konfrontasi dari Gerindra yang mengusulkan Prabowo-Anies. Menurutnya, tidak dilarang apabila ada yang mewacanakan Anies-Aher.

Sementara itu, menanggapi adanya wacana pasangan Anies-Aher ini, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, wacana tersebut bukan merupakan suara resmi dan hanya suara satu orang saja. Ia menilai, wajar apabila orang-orang memiliki pendapat yang berbeda masing-masing.

“Yang paling penting kan suara secara resmi, institusional, konstitusional,” katanya.

Pihaknya masih optimistis bahwa PKS akan berkoalisi dengan Gerindra. Karena pihaknya juga tetap memprioritaskan bagimana koalisi antara Gerindra, PKS, PAN berjalan. Baru kemudian dengan partai-partai yang belum deklarasikan dukungan. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment