Diduga “Rampas” Tanah Tonggam Gultom, Maruli Siahaan Didemo Fokrat

TOPMETRO.NEWS – Seratusan massa mengatasnamakan Forum Keadilan Masyarakat Tani (Fokrat) Sumut menggelar aksi demo didepan pintu gerbang Gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara, Senin (20/3). Dalam aksinya Fokrat menuntut sikap tegas DPRD Sumut bersama kepolisian atas tindakan seorang oknum bernama Maruli Siahaan diduga telah merampas tanah Muhammad Taufik (Tonggam Gultom).

Apa pasal, ternyata dugaan hasil rampasan tanah oleh oknum tersebut telah didirikan Gereja tanpa konfirmasi terhadap pemilik tanah.”Kami minta DPRD Sumut dan kepolisian bersikap dengan tegas terhadap apa-apa yang timbulkan kericuhan,”kata Koordinator lapangan, Saddam H dalam aksi itu.

Dikatakannya, masyarakat Sumut selama ini dinilai tidak pernah rasis dan tidak pernah membeda-bedakan agama didalam bersikap.”makanya hari ini, kami kecewa dan kami curiga ada indikasi buat sebuah konflik horizontal, Taufik Gultom telah dikriminalisasikan,”tegasnya.

Artinya, terangnya, persoalan yang terjadi adalah didirikannya Gereja diatas tanah yang sebagain besar warga sekitar adalah Muslim.”Sesungguhnya kita tak ingin konflik, dan kami memang ga mau ada konflik. Kenapa kami berbuat ini (menggelar demo) untuk Taufik Gultom (Tonggam Gultom) karena ada banyak sisi kebaikan, atas dasar itu kami menuntut Dewan bersikap atas hal ini,”harap mereka.

Aksi saat itu selanjutnya diterima anggota DPRD Sumut, Ramses Simbolon bersama Brilian Mokhtar dan Baskami Ginting, pada kesempatan itu Ramses menegaskan bahwa Sumut sebagai masyarakat plural beragam etnis, suku dan agamanya,”Maka keberagaman ini harus kita jaga,”paparnya.

Ramses mengingatkan massa aksi untuk tidak mudah terpancing dan mau dipanas-panasi. Karena negara dan pemerintah hadir untuk memperjuangkan kepentingan itu.”Kami perwakilan kalian yang akan memperjuangkan itu,”serunya kembali.

Lebih lanjut, dalam aksi tersebut mereka banyak membawa spanduk dan poster-poster yang menggambarkan sikap Maruli Siahaan terhadap status tanah itu. Termasuk terpajangnya spanduk besar bertuliskan,”Maruli Siahaan telah merampas tanah seorang Muslim Muhammad Taufik (Tonggam GUltom) yang telah didirikan gereja tanpa konfirmasi terhadap pemilik tanah.”(TM-uck)

Related posts

Leave a Comment