LIPSUS: Merajut Kembali Kepercayaan Konstituen Pasca Pusaran Korupsi Gatot (4)

gus irawan pasaribu

topmetro.news – Di sela-sela kesibukannya di tahun politik ini, atas bantuan salah seorang kadernya Robert Lumbantobing, Ketua DPD Partai Gerindra Sumutt H Gus Irawan Pasaribu SE Ak MM berhasil ‘diboyong’ ke salah satu ruangan untuk wawancara eksklusif, usai rapat di Sekretariat Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Provinsi Sumut Jalan Setia Budi Medan, Jumat petang (7/12/2018).

BACA JUGA: LIPSUS: Merajut Kembali Kepercayaan Konstituen Pasca Pusaran Korupsi Gatot (3)

Langkah Gus Irawan Pasaribu

Langkah-langkah apa saja yang telah dan akan dipacu orang pertama di partai lambang kepala Burung Garuda di Sumut ini untuk merajut kembali kepercayaan konstituen pasca kasus terseretnya 38 anggota dewan ke pusaran korupsi mantan Gubsu Gatot Pujo Nugroho beberapa waktu lalu?

“Miris tentunya bila teringat kasus korupsi mantan Gubsu dan teman-teman di DPRD Sumut beberapa waktu lalu. Secara internal kami bersyukur karena kader terbaik yang duduk di DPRD Sumut periode sedang berjalan (2014-2019-red), tidak ada yang ‘tersangkut’ kasus hukum korupsi,” kata Gus Irawan.

Menurut mantan Direktur Bank Sumut tersebut, kasus pusaran tindak pidana korupsi beberapa waktu lalu harus dijadikan sebagai pelajaran. Khususnya para kader Partai Gerindra yang akan dan sedang duduk di lembaga legislatif di Sumut.

Dikatakannya, ada tindakan antisipatif. Setiap bakal caleg yang diajukan ke KPU provinsi maupun kabupaten/kota di Sumut, harus jelas rekam jejaknya. Minimal harus melampirkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

“Sebelum dilantik menjadi anggota dewan baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota di Sumut saya kumpulkan semua. Selalu saya ingatkan supaya hati-hati. Hindari praktik-praktik terinndikasi korupsi. Pesan itu juga saya sampaikan ketika berkunjung ke daerah-daerah. Patut disyukuri kader kita yang duduk di DPRD provinsi maupun kabupaten/kota periode sekarang, steril dari kasus hukum berbau korupsi. Boleh dicek rekan-rekan dari media,” tegasnya.

Pembelajaran lainnya, kata alumni SMAN 1 Medan tersebut, pihak eksekutif dalam hal ini Gubsu Edy Rahmayadi bersama teman-teman di DPRD Sumut, menjalin komunikasi dua arah. Khususnya dalam penyampaian materi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kalau pengalaman di DPR RI misalnya, pembahasan APBD tahun depan sudah mulai dibahas di Bulan Mei. “Jadi produk yang dihasilkan juga lebih maksimal,” kata Gus Irawan Pasaribu.

BACA JUGA: Prabowo Soroti Budaya Korupsi yang Merajalela

Kalau Bisa Raih 20 Kursi

Di edisi sebelumnya telah disampaikan, pada Pileg (2014-2019) Partai Gollkar Sumut peringkat pertama yakni 17 kursi memiliki target 21 kursi di Pileg 2019-2024 mendatang. Target serupa (21 kutsi) juga diungkapkan PDIP Sumut sebagai runner up dengan peroleh 16 kursi.

Bagaimana dengan target Gerindra Sumut yang bertengger di empat besar pada periode sama dengan perolehan 13 kursi?

Pria kelahitan Padangsidimpuan mempersunting Boru Siregar tersebut menguraikan, mencermati salah satu survei dimuat di media massa di Medan, Partai Gerinrda kemungkinan akan menempati puncak perolehan suara di DRPD Sumut pada Pileg 2019 mendatang.

Antara lain disebutkan, 14 persen (kursi) suara untuk Gerindra dan 26 persen belum menentukan pilihan. Kalau misalnya itulah (14 persen) yang menjadi suara Gerindra, berarti 74 persen yang memilih.

“Saya kira Pileg mendatang di angka 19 persen. Kalau bisa genaplah di 20 kursi. Sementara hasil rapat dengan koalisi parpol pendukung Prabowo-Sandi, selain caleg berusaha memenangkan kontestasi, juga berusaha memenangkan pasangan capres dan cawapres yang diusung parpol,” demikian H Gus Irawan Pasaribu.

reporter: Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment