ISKA Harus Mampu Jadi Penggerak Roda Pembangunan

TOPMETRO.NEWS – Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung mengatakan Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) harus mampu dan ikut serta dalam pembangunan Sumatera Utara. ISKA diharapkan mewadahi lahirnya SDM yang mampu sebagai konseptor yang menjadi penggerak roda pembangunan.

Hal ini dikatakannya dalam sambutan Pembukaan Musyawarah Nasional Ikatan Sarjana Katolik (ISKA),kemarin di Gedung Catholic Centre Medan. Nurhajizah juga mengharapkan ISKA dapat memberi inovasi dan gagasan baru baik pada tatanan global maupun regional dan memberikan imbas kepada praktek pembangunan di Indonesia.

Dengan memperhatikan implikasi tiga faktor makro pada arah pengembangan dan pelaksanaan misi perguruan tinggi yakni akses dan pemerataan pendidikan,kualitas program pendidikan,globalisasi dan internasional pendidikan.

“Sebagai organisasi yang besar, ISKA harus selalu melakukan peningkatan kualitas,baik secara internal maupun eksternal yang
berfokus pada layanan kepada masyarakat di segala bidang pembangunan.” ujarnya.

Kualitas merupakan indikator kredibilitas dan citra organisasi yang harus menjadi tanggungjawab bersama dalam upaya pencapaiannya ISKA harus berani mengambil inisiatif untuk memanfaatkan,mengembangkan,membina dan melaksanakan kerjasama dengan berbagai instansi sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan.

Munas ISKA berlangsung mulai 24 -26 maret 2017. Munas dengan tema Revitalisasi Peradaban Pancasila Menuju Seabad Indonesia di buka oleh Menteri Hukum dan HAN Yasonna Laoly. Dalam sambutannya Menkumham Yasona Laoly mengatakan Heterogenitas adalah satu keniscayaan..
“Pancasila adalah way of life kita sebagai bangsa Indonesia Saya mengajak ISKA mendorong revitalisasi peradaban pancasila,” kata
Yasonna.

Sementara itu Uskup agung Mgr.Anicetus Bongsu Antonius Sinaga OFM cap dalam sambutannya juga mengatakan sangat mendukung tema revitalisasi pancasila.

Gereja Katolik telah merumuskan imannya yaitu unity in diversity. Uskup mengajak semua peserta munas berjanji membela perdamaian sejati dan turut mendukung pembangunan di sumatera utara.

Ketua presidium pengurus pusat ISKA Muliawan Margadana Spsi,MSc menambahkan ISKA mempunyai sikapnya jelas dan tegas. ISKA berada pada front pancasila. Saat ini sangat dibutuhkan cendikiawan untuk melawan ancaman Westernisasi dan timur tengahnisasi yang mengancam NKRI. NKRI harus terus jadi rumah bersama bagi beragam anak bangsa Indonesia.

Munas ISKA dihadiri juga oleh sejumlah kepala daerah diantaranya Bupati Kabupaten Samosir Rapidin simbolon dan kabupaten karo Terkelin Brahmana,Kanwil Kemenkumham Sumut Ibnu Chuldun serta sejumlah tokoh masyarakat.(TMN/RB)

Related posts

Leave a Comment