Kabar Duka..!!! 4 Petani Tewas Disambar Petir di Simalungun

tewas disambar petir

Topmetro.News – Tewas disambar petir setelah berteduh di gubuk perladangan ketika hujan deras di wilayah Simalungun. Sedikitnya 4 orang petani dilaporkan tewas disambar petir sementara 3 orang lainnya dilaporkan menderita luka bakar.

Petani Disambar Petir Berteduh di Ladang

Keterangan yang diperoleh, ke 4 korban yang disambar petir itu tercatat sebagai warga Nagori (Desa) Huta Raja, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Mereka meregang nyawa setelah disambar petir, Selasa (21/5/2019) sore.

Ramahon Damanik, Kepala Desa setempat Rabu (22/5/2019) mengatakan, para korban itu berprofesi sebagai petani yang berteduh di gubuk perladangan saat hujan.

3 Korban Selamat

Pihaknya melaporkan peristiwa itu ke polisi dan selanjutnya mengevakuasi korban ke rumahsakit untuk visum dan perawatan intensif.

AKP P Simatupang, Kapolsek Purba seperti disiarkan antarasumut mengatakan, tiga korban selamat menjalani perawatan di RSU Bethesda Saribudolok.

Korban yang dirawat itu, menurut data di kepolisian, Leni Sandriati Damanik (47), Rosliana Damanik (59), Demi Siagian (40) yang tercatat sebagai warga Dusun Parluasan, Desa Huta Raja.

Sementara korban tewas dalam peristiwa itu Prisman Purba (18), Rameiyanna Damanik (15), Herbin Sirait (50) dan putranya Hasudungan Sirait (20).

baca juga | TEWAS DISAMBAR PETIR, BOCAH PEREMPUAN ASYIK MAIN HP SAAT DICHARGER

Seperti diberitakan Topmetro News sebelumnya, tewas disambar petir lantaran korban dilaporkan asyik main ponsel ketika sedang dicharger.

Peristiwa yang menimpa seorang bocah perempuan berusia 6 tahun bernama Salsabila Ayu Putri yang tewas disambar petir lantaran kesetrum saat memainkan HP Rabu (12/12/2018) ini bisa dijadikan sebagai pengalaman berharga.

Info yang diperoleh, bocah perempuan itu dilaporkan tewas disamber petir sekitar pukul 16.00 WIB pada Rabu (12/12/2018) di rumahnya di Kampung Sanja, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Salsabila meninggal dunia disambar petir saat main HP yang sedang dicharger,” kata AKP Ita Puspita Lena, Kasubbag Humas Polres Bogor.

Petugas dari Polsek Citeureup yang tiba di lokasi, lalu meminta keterangan Widiya (30), ibu korban dan ayahnya Komarudin (35) serta Wahyu Supatmi (55), sebagai saksi.

Reporter | Jeremitaran

Related posts

Leave a Comment