Hebat..!!! Wanita Berdarah Batak Ini Jadi Paspampresnya Donald Trump

wanita berdarah batak

Topmetro.News – Wanita Berdarah Batak menjadi Paspampresnya Donal Trump, siapa yang tak bangga? Jadi paspampres Jokowi saja pun rasanya sudah mantap, apalagi bisa menjadi pasukan pengaman presiden Amerika Serikat. Lantas bagaimana ceritanya wanita berdarah Batak Medan ini bisa diperhitungkan di kumunitas para Paspampres negara adikuasa yang terkenal sangar itu?

wanita berdarah batak2

Wanita Berdarah Batak Jadi Tamu Spesial Kedubes

Baru-baru ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC, Amerika Serikat (AS), kedatangan tamu spesial. Dialah Alta Lauren Gunawan, anggota Secret Service, atau Paspampres AS, seorang wanita berdarah Batak.

Perempuan berusia 30 tahun anggota Divisi Pengawalan Motor itu berkunjung ke kantor KBRI pada Jumat waktu setempat (12/7/2019) atas undangan Duta Besar Mahendra Siregar.

Sebagaimana disiarakan Antara Sabtu (13/7/2019), ayah Alta–begitu dia disapa akrab–diketahui berasal dari Medan (Sumatera Utara). Namun dia bermigrasi ke AS sebelum menikah dengan ibunya.

“Ayah saya selalu mengajarkan agar saya bekerja keras dan pantang menyerah untuk meraih keberhasilan,” kata Alta dalam keterangan tertulis KBRI.

Kesehariannya, Alta menunggangi moge (motor gede) seberat hampir 500 kilogram. Dia mengaku ingin kembali mengunjungi Indonesia setelah kunjungan pertama di Bali, Bogor dan Jakarta.

wanita berdarah batak

Jadi Anggota Secret Service

Meniti karier, Alta sempat jatuh bangun. Namun usaha Alta menjadi anggota Secret Service menorehkan prestasi sebagai perempuan pertama yang masuk ke dalam divisi elite Secret Service.

Di divisi itu, dia bakal menaiki moge berbobot 498 kg dan memastikan agenda kenegaraan Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden AS Mike Pence berjalan lancar.

Selain itu, Alta termasuk dalam anggota terbaru unit yang terdiri dari 14 orang.

Merekalah yang bertanggung jawab menghentikan arus lalulintas sehingga presiden AS dan pejabat negara lainnya bisa lewat.

wanita berdarah batak4

Dituntut Berkendara Sempurna

Dia, sebagaimana disiarkan bangkapos, mengungkapkan menjadi tim iring-iringan motor tidak semudah kelihatannya. Sebab, mereka tidak saja dituntut untuk berkendara secara sempurna, tetapi harus memperhatikan para pengguna jalan dan ancaman apa saja yang dapat ditimbulkan.

Lebih lanjut, satu-satunya perempuan di divisi elite Paspampres AS itu menyatakan sangat senang jika bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda.

Kini Alta merupakan salah satu anggota Paspamres AS Divisi Pengawalan Motor yang tidak sembarang orang bisa menduduki posisi itu.

Ayah Asli Indonesia

Nama Alta tiba-tiba tenar hingga ke Indonesia setelah diketahui dia punya ayah asli Indonesia.

“Ayah saya 100 persen orang Indonesia,” ujar Alta dalam wawancaranya dengan NBC News.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini mengungkapkan, ibunya merupakan warga keturunan.

“Menjadi campuran, sesuatu yang luar biasa. Saya bangga menjadi warga Asia-Amerika,” kata dia.

Alta tumbuh di kota berpopulasi sekitar 400 penduduk, yakni di Neponset, Illinois, AS.

Alta Mengenang Masa Remaja

Dia menceritakan, ketika masih mengenyam pendidikan, Alta muda yang masih berusia 18 tahun melihat teman-temannya sudah memiliki motor.

Tak mau ketinggalan, dia pun ingin belajar mengendarai motor dengan cara mengambil kursus. Kemudian, Alta pun sangat menyukai motor.

“Sensasi kebebasan yang Anda rasakan ketika menaikinya tidak bisa dibandingkan dengan hal lain,” ujar Alta.

Gagal Tes Ikut Seleksi

Alta mengisahkan, dia pernah mengalami kegagalan tes pertama kali ketika diseleksi dengan tingkat kesuksesan sebesar 40 persen.

Saat itu, dia tidak hanya dituntut untuk piawai menaiki motor gede (moge).

Oleh karena itu, Alta belajar meliuk-liuk melewati kerucut lalu lintas, menghindari rintangan, hingga mempelajari break and escape dalam kecepatan tinggi.

Sadar akan bobot moge yang melampaui berat badannya, Alta pun sempat terjatuh berkali-kali. Namun, setiap kali terjatuh, dia mengaku akan bangkit lagi sambil tersenyum.

Dengan demikian, Alta selalu berpikir, ketika menjalani pelatihan dia harus melewati rintangan itu.

“Kendala ini tidak menghentikan saya untuk meneruskannya,” ujar Alta.

Alhasil, pada percobaan kedua, dia lolos dan menjadi garda pertama untuk menjamin keselamatan presiden, wakil presiden dan tamu negara penting lain.

Bangga Jadi Anggota Secret Service

Meski memikul tanggung jawab besar, Alta mengaku bangga bisa menjadi anggota Secret Service.

“Jelas, sebuah kehormatan untuk menjaga presiden. Tidak setiap orang mampu melakukannya. Tentu, posisi ini disertai tanggungjawab dan kekuatan prima,” ujar Alta.

Belakangan diketahui, Alta si wanita berdarah Batak itu  masih jomblo, loh. Hmmm, ada yang berminat?

baca juga | DONALD TRUMP PELIHARA 100 PEREMPUAN SAAT PILPRES

Seperti disiarkan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, Donald Trump pelihara 100 perempuan saat Pilpres. Hal itu diungkapkan mantan penasihat senior Donald Trump, Steve Bannon yang nekat buka-bukaan tentang presiden Amerika ini. Dia pun menuduh pengacara lama Trump, Marc Kasowitz ‘merawat’ dan memelihara 100 perempuan untuk Presiden Amerika Serikat itu selama masa kampanye pilpres.

Hal itu disampaikan Steve Bannon dalam buka jurnalis Mochael Wolff.

“Begini, Kasowitz sudah mengenal (Trump) selama dua puluh lima tahun. Kasowitz telah mengeluarkannya dari segala jenis kemacetan,” kata Bannon dalam laporannya.

“Kasowitz dalam kampanye – apa yang kita miliki, seratus wanita? Kasowitz mengurus semuanya,” sambung dia.

Dilansir Business Insider, Minggu 14 Januari 2018 silam, pernyataan janggal ini tampak menjadi penting setelah The Wall Street Journal melaporkan bahwa pengacara lain presiden, Michael Cohen, mengirim USD 130 ribu (sekitar Rp 1,7 miliar) untuk seorang bintang porno agar tutup mulut mengenai hubungannya dengan Trump. Pembayaran itu dilakukan sebelum pemilihan presiden pada 2016 lalu.

Bintang porno dimaksud, Stephanie Clifford, disebut menjalin affair dengan Trump setahun setelah menikah dengan istrinya saat ini, Melania. Jalinan hubungan itu terjadi setelah aktris yang dikenal dengan nama beken ‘Stormy Daniels’ itu bertemu dengan Trump dalam sebuah event golf selebritis pada 2006. Namun, Clifford juga telah membantah tudingan itu.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment