Jadi Sarang Maksiat, Komunitas Mahasiswa Minta Polrestabes Tutup Cafe Duku

jadi sarang maksiat

Topmetro.News – Jadi sarang maksiat, sejumlah mahasiswa dari UINSU , Jumat (13/9/2019) sekira pukul 15.00 WIB menggeruduk Mapolrestabes Medan. Kedatangan mereka dalam seruan aksi damai “Jumat Berjihad” meminta Cafe Duku di kawasan Polsek Kutalimbaru agar segera ditutup lantaran diduga jadi lokasi maksiat.

jadi sarang maksiat2
foto | iswandi nasution

Jadi Sarang Maksiat, Rusak Masa Depan Bangsa

Koordinator aksi, Yudhi William Pranata, dalam orasinya mengatakan, nama Provinsi Sumatera Utara khususnya Medan yang mulai harum tercoreng karena hadirnya tempat maksiat dan tempat ‘ruangan hitam’ secara terang-terangan.

Menurutnya, Cafe Duku di Bumi Deli Serdang ini jelas berdampak negatif merusak masa depan bangsa.

Katanya, Cafe Duku dengan vulgarnya menistakan harkat dan martabat kaum wanita bahkan melakukan pelecehan di tempat umum maupun di media sosial.

“Maka dari itu, sebagai sosial kontrol kami akan terus menyuarakan permasalahan ini dalam bentuk aksi damai dengan pernyataan sikap. Kami minta Kapolsek Kutalimbaru dan Kanit Reskrimnya dihadirkan untuk menjelaskannya kepada kami,” tegasnya.

jadi sarang maksiat3
foto | iswandi nasution

Polisi Harus Bijaksana

Adapun pernyataan sikap yang disampaikan yakni mendesak Kapolrestabes Medan agar bijaksana dalam menindak secara permanen Cafe Duku yang diduga secara terang-terangan menistakan harkat dan martabat kaum perempuan.

Kemudian, meminta Kapolrestabes Medan yang mana Cafe Duku di wilayah hukum Polsek Kutalimbaru Polrestabes Medan untuk secara rutin melakukan razia yang disinyalir sebagai tempat peredaran narkoba.

“Kita lihat saja kasus sebelumnya dimana adanya pengunjung yang mengalami OD (over dosis) di tempat itu,” ujarnya.

Ketiga, lanjutnya, meminta kepada Ketua MUI Sumut agar bertindak secepatnya untuk ikut serta dalam mendesak pihak pemerintah terkait untuk menyikapi Cafe Duku yang diduga jadi sarang maksiat dan lokasi narkoba.

Keempat, mendesak PLN Sumut agar memutuskan akses aliran listrik di Cafe Duku yang disinyalir tidak memiliki dokumen-dokumem yang jelas.

“Yang kelima, kami meminta BNN Sumut agar lebih proaktif dalam melakukan razia rutin di Cafe Duku dan segera mengusut secara intens terkait korban yang over dosis pada pekan lalu,” tegasnya.

Pantauan wartawan, terlihat petugas Polrestabes Medan berjaga-jaga di depan pintu masuk markas polisi itu sembari menutup portal.

reporter | iswandi nasution

Related posts

Leave a Comment