Penjual Kain Mengamuk, Pelipis Manihuruk ‘Dikoyak’, Terkapar di Aspal

penjual kain mengamuk

Topmetro.News – Seorang penjual kain mengamuk dan mengoyak pelipis Freddy Manihuruk alias Manihuruk (39) warga Mahoni Cakra V, Desa Marindal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang. Akibat penganiayaan penganiayaan penjual kain itu, dirinya terpaksa mendatangi Polsek Delitua, Sabtu (28/9/2019) malam. Dengan wajah sedih dan menahan sakit di wajahnya, korban pun menceritakan kejadian nahas yang menimpanya.

Penjual Kain Mengamuk Hanya Gegara Selisih di Jalan

Kepada petugas, Freddy Manihuruk mengaku telah dianiaya seseorang yang tidak diketahui namanya. Akibat penganiayaan yang dialami itu, korban babak belur hingga pelipis kiri atas mengalami luka dan koyak karena dianiaya.

Penganiayaan itu, menurut korban, terjadi Kamis (26/9/2019) malam sekira pukul 20.00 WIB di Jalan Stasiun Kereta Api, persisnya di depan Jambur Stargin, Kelurahan Delitua Timur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang.

Informasi lain yang didapat menyebutkan, kejadian berawal saat itu korban dengan pelaku selisih jalan.

penjual kain mengamuk2
foto | iswandi nasution

Pinggirkan Becak Busukmu

Dimana korban yang mengendarai becak bermotornya (betor).

Sementara pelaku mengendarai mobil pick up.

Karena jalanan sempit, pelaku yang merasa dirinya hebat dan arogan mengatakan kepada korban: ”Woi, kau pinggirkan becak busukmu itu!”

Merasa jalannya benar dan tidak menghalangi pelaku, korban tetap bertahan di atas becaknya.

Saat itulah pelaku langsung turun dari mobil dan mendatangi korban.

Pelaku Langsung Aniaya Korban

Antara keduanya terjadi keributan dan ‘adu mulut’. Rupanya pelaku ‘naik darah’ dan langsung menganiaya korban hingga terkapar di aspal. Bukan itu saja, pelaku menginjak-injak badan korban.

Melihat kejadian itu, para pedagang lain langsung melerainya. Dalam kondisi berdarah, korban dibiarkan dan ditinggalkan begitu saja oleh pelaku.

”Namanya aku gak tahu pak, tapi aku hafal wajahnya dan dibawa mobil jual kain,” kata korban kepada petugas.

Dalam keadaan berdarah korban pulang ke rumah.

Korban Bikin Pengaduan Resmi

Korban pun mengadukan kejadian yang dialaminya kepada sanak saudaranya.

Tak terima dengan perbuatan pelaku, korban membuat laporan secara resmi ke Kepolisian Sektor Delitua.

Kompol Efianto SH, Kapolsek Delitua membenarkan laporan korban dan akan memprosesnya.

”Korban sudah buat laporan dan tinggal memeriksa saksi-saksi,” ujarnya.

baca juga | PETERUS SILALAHI TERSANGKA PENGANIAYAAN DI POLRES ASAHAN BERDAMAI

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, Kasus Peterus Silalahi (68) yang sempat viral di media sosial awal Maret 2019 ini sudah menempuh jalan damai.

Beberapa hari lalu terlapor Peterus Silalahi sudah sepakat berdamai dengan pelapor Jongguran Nainggolan yang disaksikan penyidik di Mapolres Asahan. Dengan perdamaian ini, kedua pihak tidak ada persoalan lagi.

”Terimakasih kepada ribuan netizen dan pembaca Topmetro.News yang sudah memberi dukungan moril kepada tulang (paman) saya Peterus Silalahi. Pihak keluarga juga mengucapkan terimakasih atas atensi Kapolres Asahan (AKBP Faisal Napitupulu) yang sudah bijaksana menuntaskan kasus ini,” kata Gimson, keponakan Peterus Silalahi kepada Topmetro.News Minggu (17/3/2019).

Reporter | Iswandi Nasution

Related posts

Leave a Comment