Topmetro.News – Kadisporasu H Baharuddin Siagian melalui Kabid Pembinaan Prestasi Olahraga (PPO) Disporasu, Drs Josua Sinurat MAP menyebutkan, para medis sangat berperan penting bagi prestasi atlet. Melalui pelatihan peningkatan standarisasi tenaga keolahragaan para medis dinilai, merupakan titik awal dari lahirnya tenaga ahli yang membidangi permasalahan cedera. Dalam kaitan tersebut, tenaga paramedis yang menangani cedera menjadi penunjang utama dari pemulihan cedera atlet.
Hal itu dikatakan, Josua Sinurat didampingi ketua panitia M Maimun Zein saat menutup kegiatan pelatihan paramedis berlangsung, pada Kamis (10/10/2019) di LJ Hotel. Di kesempatan tersebut, Disporasu sangat menaruh harapan besar dari para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini. Sebab nantinya dapat benar-benar memberikan kontribusi terbaiknya bagi kemajuan olahraga di Sumatera Utara. Terlebih dalam menghadap sejumlah event-event besar seperti PON XX Papua. Peran para medis yang telah memiliki sertifikat nasional, diharapkan dapat membantu mengatasi cedera yang dialami atlet-atlet binaan.
”Kita sangat berharap, peran aktif para medis dalam memberikan kontribusi terbaiknya dalam hal penanganan dini cedera bakal dialami seorang atlet. Artinya dengan ilmu-ilmu yang didapat melalui proses pelatihan bersertifikat nasional. Ke depan atlet-atlet yang dibina mendapatkan sentuhan, dari tangan-tangan paramedis yang profesional,”ucap Josua.
Ditambahkannya, pembekalan teori dan praktek langsung yang ditangani tenaga ahli yang didatangkan menjadi tolak ukur, bagi induk-unduk olahraga di daerah untuk dapat memberdayakan tenaga paramedis, disetiap event olahraga yang akan diikuti setiap atlet. ”Cabang olahraga maupun Koni harus melibatkan paramedis yang bersertifikat. Guna memberikan kenyamanan bagi atlet-atlet ditiap kejuaraan maupun event yang diikutinya,” tutur mantan atlet gulat peraih 6 medali emas di 4 PON berbeda ini.
Sementara itu, Ketua panitia kegiatan, Maimun Zein mengatakan, pelatihan standarisasi tenaga keolahragaan paramedis bertujuan menciptakan ahli-ahli, yang nantinya dapat diberdayakan untuk menangani permasalahan cedera atlet. “Intinya bagi kita melalaui kegiatan ini, Sumut nantinya memiliki potensi paramedis yang mumpuni dan memiliki daya saing profesional, karena memiliki standar kelayakan yang bersertifikat,” ungkapnya Maimun. (TMN-YOFE)