Kisah Gondrong, Penjual Ikan Hias, Ternyata Teroris Perakit Bom

penjual ikan hias

Topmetro.News – Penjual ikan hias satu ini, bukan sembarang penjual ikan hias biasa. Adnan alias Aulia Alias Gondrong yang masih berusia 20 tahun, Rabu (16/10/2019) malam digerebek tim Densus 88 Antiteror dalam sangkaan terduga teroris, di Tambun, Kabupaten Bekasi. Saat diamankan, Gondrong tidak sendirian, petugas pun ikut meringkus istrinya.

penjual ikan hias2
foto | pojoksatu

Penjual Ikan Hias, Ditangkap Bersama Istri

Penangkapan penjual ikan hias ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Raya Papan Mas R. 07/04, Kelurahan Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan.

Densus 88 Antiteror menangkap teroris yang diidentifikasi sebagai Adnan alias Aulia alias Gondrong dan istrinya.

Rumah dua lantai berukuran 4×5 meter itu dijadikan sebagai lokasi jual ikan hias.

Sudah Berlangsung Selama 2 Tahun

Selidik punya selidik, ternyata, toko ikan hias itu cuma dijadikan tameng untuk menutupi aktivitas asli Gondrong merakit bom.

AKBP Luthfi Sulistiawan, Wakapolres Metro Bekasi kepada pers mengatakan toko jual ikan hias itu sudah dilakukan Gondrong sejak dua tahun silam.

baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Bahkan selama ini, kata Luthfi sebagaimana disiarkan pojoksatu, warga sendiri sudah menaruh curiga dengan toko ikan hias milik Gondrong itu.

“Karena memang selama dua tahun ini hampir dikatakan cukup sepi,” ujar Luthfi di lokasi.

Kendati sepi, sambungnya, toko ikan hias itu ternyata tetap bertahan.

“Tapi memang bisa bertahan kadang berjualan sampai tengah malam.”

Untuk diketahui, penangkapan Adnan merupakan pengembangan dari penangkapan teroris di Lampung.

Hasil penggeledahan, ditemukan berbagai barang bukti berupa bahan bom dan buku-buku terkait jihad.

Gondrong juga terlibat berbaiat kepada Amirul Mukminin Besar Abu Bakar Al Baghdadi yang berafiliasi dengan ISIS.

Selain itu, Gondrong turut merakit rangkaian ponsel untuk dijadikan switching bom bersama terduga teroris lainnya.

Curigai Aktivitas Penjual Ikan Hias

Yuda (38), Seorang tetangganya kepada petugas mengaku awalnya dirinya sudah curiga dengan aktivitas Gondrong di toko ikan hias itu.

Terlebih, toko penjualan ikan hias itu punya jam buka-tutup yang tak lazim.

“Bukanya mulai siang hari terus tutupnya tuh pagi banget,” katanya, Kamis (17/10/2019) dini hari, sebagaimana dilaporkan media grup jaringan berita nasional JPNN itu.

Tetangga tak Mengira Dia Teroris

Hal lain yang cukup mencurigakan adalah aktivitas Gondrong di toko ikan hiasnya yang selalu dilakukan dini hari.

Hanya saja, dirinya sama sekali tak berpikiran tetangganya itu seorang teroris.

“Terus jam 2 dini hari dia bersih-bersih akuariumnya. Kan enggak wajar. Cuma gak kepikiran ternyata dia teroris.”

baca juga | TERORIS INGIN SERANG POLRES DAN RUMAH IBADAH

Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, Polri menyebut para terduga teroris dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap Densus di Cirebon berencana beraksi dengan bom racun. Bom tersebut, disebut Polri, mampu menewaskan 100 orang.

“Temuan menarik pada hari ini bahwa untuk bom-bom yang sudah disiapkan untuk digunakan oleh pengantin ini memiliki daya ledak tinggi atau high explosive. Campuran kimia lebih berbahaya,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2019).

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment