Kota Medan Butuh Calon Pemimpin Miliki Visi Perbaikan Mindset Lebih Baik

Kota Medan

topmetro.news – Memasuki usia 429 tahun, Kota Medan memang ada sedikit perubahan lebih baik. Selain fasilitas umum seperti jalan dan drainase, taman-taman di sejumlah titik sudah mulai dibenahi oleh Pemko Medan.

Secara umum, perubahan mindset ke arah yang lebih baik mulai ‘menggeliat’ seiring dengan derap langkah perkembangan kota. Apalagi kota ini merupakan terbesar ketiga setelah DKI Jakarta dan Surabaya.

Hal itu diungkapkan tokoh muda asal Medan yang berprofesi sebagai advokat, Hasrul Benny Harahap, Senin malam (30/12/2019), saat berbincang seputar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan 2020-2025 mendatang.

“Masih ada memang jalan berlobang-lobang. Namun secara umum ada perubahan mindset ke arah yang lebih baik. Siapa pun nantinya yang akan maju memimpin Kota Medan, semangat perubahan mindset tersebut merupakan ekspektasi warga Kota Medan,” tegasnya.

Piala Adipura

Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan nantinya, imbuh alumnus Universitas Sumatera Itara (USU) Medan itu, diharapkan memiliki ‘political will’ yang konsisten dan terukur menepis stigma selama ini melekat, Medan sebagai kota paling kotor.

Stigma dimaksud harus dirubah. Karena itu pemimpin kota ini periode mendatang diharapkan sosok pekerja keras untuk mengembalikan Piala Adipura (anugerah bidang kebersihan secara nasional) 2006 lalu ke pangkuan Kota Medan. Di bagian lain, perubahan mindset untuk hidup bersih di tengah-tengah masyarakat juga perlu dipacu.

Wisata Sungai

Di bagian lain, pria kelahiran 15 Agustus 1973 tersebut memberikan masukan soal penataan sungai yang acap terlupakan para pemimpin terdahulu.

“Sebagai orang yang besar di Kota Medan, publik jarang disuguhkan panorama sungai. Salah satu kasus misalnya jembatan di Jalan Kapten Malulana Lubis yang tidak jauh dari Balai Kota Medan. Kenapa malah sisi jembatannya yang ditembok tinggi?” urainya.

Menurut Benny juga Sekretaris Perhimpunan Advokat Indonesia atau yang disingkat (Peradi) Medan, idealnya Daerah Aliran Sunhai (DAS) Sungai Deli tersebut ditata lebih asri. Sehingga warga yang melintasi jembatan tersebut dimanjakan dengan panorama sungai. Apalagi kota berpenduduk lebih dari 14 juta ini memiliki sejumlah sungai. Bukan malah dinding jembatannya yang dibangun.

Birokrasi

‘PR’ lainnya yang perlu dibenahi yakni aspek birokrasi yang justru kontraproduktif. Ke depan warga masyarakat yang berurusan ke kantor-kantor jajaran Pemko Medan jangan lagi merasa ‘dibola-bola’.

BACA | Walikota Medan Dikritik, Guru Patimpus tak Disebut di HUT Medan

“Kita mendoakan Pilkada Medan 2020 dapat pemimpin yang baik siapa pun nantinya. Kita amanahkan untuk membenahi Kota Medan yang lebih baik dan taat hukum,” pungkasnya.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment