Bandit Narkoba Ditembak di Karo Meregang Nyawa di RS, Nih Pendapat Warga!

Bandit narkoba ditembak

TOPMETRO.NEWS – Bandit narkoba ditembak personel Sat Resnarkoba Polres Tanah Karo hingga meregang nyawa. Tindakan tegas terukur ini terpaksa dilakukan terhadap pelaku lantaran nekat bacok petugas saat hendak dibekuk, Sabtu (15/2/2020) siang.

Bandit narkoba ditembak dalam aksi penggerebekan di Dusun Basam, Desa Barus Julu, Kecamatan Barusjahe, Karo. Tersangka atas nama Jeri Nando Ginting alias Jeri alias Ginting alias Nanno ditembak karena nekat menyerang petugas dengan sebilah parang dan berusaha melompat ke jurang saat hendak diamankan.

Bandit Narkoba Ditembak, Mobil dan Rumah Pelaku Dikepung

AKP Rasmaju Tarigan, Kasat Resnarkoba Polres Tanah Karo seperti disiarkan bentengtimes mengatakan, siang itu personel Sat Resnarkoba melakukan penyelidikan terhadap kebenaran laporan informasi dugaan tindak pidana narkotika di Dusun Basam, Desa Barus Julu.

Sesampainya di lokasi sasaran di Dusun Basam, personel mendapati mobil milik tersangka parkir di seberang rumah pelaku. Selanjutnya, personel dibagi dua tim. Satu tim berjumlah 3 orang mengepung mobil pelaku, dan tim lain berjumlah empat orang mengepung rumah.

Pria Aduk Semen Diamankan

Saat itu, dua orang personel mengamankan seorang laki-laki dari depan rumah yang sedang mengaduk semen. Lelaki itu diduga anak buah pelaku (membantu menjual sabu, red). Belakangan diketahui bernama Dalton Sanjaya Sianturi.

Pelaku Sembunyi di Balik Dinding

Kemudian, Aiptu Basmi Ginting masuk lewat pintu depan rumah yang dalam keadaan terbuka. Ketika Basmi Ginting melewati pintu belakang rumah, tersangka yang sebelumnya bersembunyi di balik dinding langsung menyerang dengan menggunakan sebilah parang bergagang kayu. Serangan tersangka mengenai punggung dan membuat robek jaket yang dikenakan Basmi Ginting.

Bandit narkoba ditembak22
Sebilah parah dan barang bukti narkoba yang diamankan polisi. foto | bentengtimes

Ayunkan Parang, Polisi Dibacok

Seketika Basmi Ginting membalikkan badan dan melihat tersangka kembali mengayunkan parang ke arah dirinya.

Melihat itu, Basmi Ginting langsung mengeluarkan jurus pemungkasnya dengan menangis dan menangkap tangan tersangka hingga terjatuh.

Sejumlah barang bukti narkoba dan parang diamankan dari kediaman Jeri Nando Ginting di Dusun Basam, Desa Barus Julu, Sabtu (15/2/2020).

baca artikel Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Namun, tersangka walaupun dalam posisi terjatuh tetap berusaha mengayunkan parangnya ke arah petugas.

Sehingga, parang tersangka menyayat pundak sebelah kiri Basmi Ginting.

Sadar dalam bahaya, Basmi Ginting mengeluarkan senjata api (senpi) dan tersangka langsung melarikan diri. Melihat tersangka lari, Basmi Ginting masih memberikan tembakan peringatan, namun diabaikan.

Pelaku Lompat ke Jurang

Lalu, Basmi Ginting melakukan tindakan tegas terukur ke arah kaki tersangka. Namun, tersangka yang lebih dulu melompat ke arah jurang, sehingga tindakan tegas petugas mengenai punggung tersangka sehingga ambruk.

Setelah itu, petugas langung mengangkat tubuh tersangka ke dalam mobil untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe.

“Tiba di rumah sakit, tersangka menghembuskan nafas terakhir,” kata AKP Rasmaju Tarigan.

Rasmaju Tarigan menuturkan, dari dalam rumah tersangka ditemukan 1 buah dompet berisi 24 paket sabu dengan berat kotor 5,80 gram.

Kemudian saat dilakukan pemeriksaan terhadap badan dan pakaian tersangka, ditemukan barang bukti 1 paket sabu dalam kantong jaket sebelah kanan dengan berat kotor 16,10 gram.

Petani, Punya Ladang Strowberri

Selain itu, petugas juga memeriksa kamar tersangka dan di bawah tilam ditemukan barang bukti 1 paket sabu dengan berat 0,99 gram, 1 buah timbangan elektrik warna putih, 1 buah bong terbuat dari botol plastik, 2 buah mancis tanpa tutup kepala, 1 buah pipet sebagai sekop, dan beberapa plastik klip berles merah dalam keadaan kosong.

Jumlah keseluruhan barang bukti 26 paket sabu dengan berat brutto 22, 89 gram. Lalu, turut diamankan potongan tisu dan potongan lakban yang digunakan sebagai pembungkus sabu, 5 potongan plastik assoy warna merah sebagai pembungkus sabu, 5 potongan plastik assoy warna biru juga sebagai pembungkus sabu.

Ada lagi 1 paket plastik klip berles merah dalam keadaan kosong, 1 buah dompet warna biru laut sebagai tempat penyimpanan sabu, 1 buah kaca pirex, 1 unit handphone merk Oppo warna putih, dan sebilah parang dengan gagang kayu yang digunakan tersangka untuk menyerang petugas Polri.

Di tempat terpisah, B Barus, salahseorang warga Desa Barus Julu mengaku tidak tahu sama sekali jika Jeri tersangkut masalah peredaran narkoba selama ini.

“Kita tahu pekerjaan dia selama ini bertani. Dia punya ladang Strowberri.”

baca juga | REBUT SENJATA POLISI, TERSANGKA BANDAR NARKOBA MATI DITEMBAK

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, tersangka bandar narkoba atas nama Herry Ignatius diberi tindakan tegas terukur. Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya terpaksa menembak mati tersangka bandar narkoba berusia 49 tahun itu di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019) silam.

Penembakan ini terpaksa dilakukan lantaran tersangka melawan dan berniat rebut senjata petugas.

“Tersangka bernama Herry Ignatius (49) melakukan perlawanan kepada anggota serta berusaha merebut senjata petugas dan melarikan diri dengan menendang petugas sehingga dilakukan tindakan tegas,” kata polisi, Sabtu (28/12/2019).

sumber | bentengtimes

Related posts

Leave a Comment