Bupati Karo Instruksikan Seluruh Masyarakat Gunakan Masker

masyarakat Tanah Karo

topmetro.news – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH menginstruksikan kepada seluruh masyarakat Tanah Karo agar menggunakan masker, jika ke luar rumah. Hal itu guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19.

“Tanpa terkecuali, seluruh masyarakat Tanah Karo, sejak Senin, 6 April 2020, harus menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah. Sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO,” tegas Bupati Karo Terkelin Brahmana kepada wartawan, Rabu (8/4/2020), di Kantor Bupati Karo, Kabanjahe.

Masker tidak mesti harus masker bedah atau masker N-95 seusai standar ISO (International Organization For Standardization) untuk saat ini. Sebab masker tersebut, baik pemerintah pusat maupun provinsi hingga daerah, masih kesulitan memperolehnya.

“Alternatif lain, masyarakat bisa menggunakan masker kain. Keuntungannya, masker kain dapat dicuci dengan sabun setelah pemakaian empat jam. Beda dengan masker N95 tidak bisa berulang-ulang digunakan,” tandasnya.

Kelangkaan masker N95 bukan terpatri akibat anggaran tidak ada. Tetapi yang memproduksi tidak mampu melayani permintaan pihak pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.

Masker UMKM

Untuk itu, demi keselamatan masyarakat, kata Bupati Karo, masker kain bisa sementara digunakan. Dan sudah banyak masker buatan UMKM atau buatan rumah tangga yang dijual. Masyarakat bisa membeli langsung.

Meski demikian, ujar Terkelin, Pemkab Karo telah berupaya bersama pihak kecamatan dan pemerintahan desa, untuk pengadaan masker kain sesuai standar dari Dinas Kesehatan, guna diberikan kepada masyarakat.

Dana Desa

Secara terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Karo Abel Tarawai Tarigan menyebutkan, penggunaan Dana Desa (DD) untuk pengadaan masker kain yang diperuntukkan bagi masyarakat desa, dapat dilakukan, seusai aturan Mendagri.

Abel juga mengaku, sebelumnya sudah membuat surat edaran. Agar Dana Desa dapat diperuntukkan kepentingan Covid-19 di desa. Saat ini pihaknya masih menunggu proses penyusunan RKPDes dan APBDes. Jika ada kepala desa yang mengajukan untuk pengadaan masker kain, akan diupayakan untuk direalisasikan.

reporter | FP Pinem

Related posts

Leave a Comment