topmetro.news – Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali menerima bantuan alat medis dari dua perusahaan di Sumut yakni Asian Agri dan PT Toba Pulp Lestari (TPL).
Asian Agri yang berkolaborasi dengan Tanoto Foundation menyerahkan bantuan Sarung Tangan Medis 10. 000 pcs, Masker Medis (N95) 100 pcs, Masker Medis 10. 000 pcs, Kacamata Medis 50 pcs, Protective Gown 500 pcs. Dan TPL memberikan bantuan Masker medis 1000 unit, Pakaian pelindung 500 unit dan Sarung tangan karet 5000 unit.
Bantuan ini pun langsung diterima Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, Pendopo Rumah Dinas Gubernur No 41, Selasa (28/4/2020).
Pemprovsu Mengapresiasi Asian Agri dan PT TPL
Musa Rajekshah menyampaikan apresiasi atas dukungan perusahaan di Sumut yang turut membantu pemerintah dalam percepatan penanganan covid-19.
Kedua pimpinan dari perusahaan itu, yakni Head Common Service Asian Agri Hadi Susanto dan Direktur PT. TPL Anwar menyampaikan hal yang sama bahwa, bantuan ini adalah untuk memberikan perlindungan pada tenaga medis dalam memerangi covid-19 di Sumut.
“Upaya kita membantu tenaga medis untuk memerangi covid-19 di Sumut. Kita harapkan wabah ini segera usai,” kata Head Common Service Asian Agri Hadi Susanto.
Dalam kesempatan itu, Musa Rajekshah juga kembali menghimbau masyarakat untuk tetap bekerja di rumah ataupun menjaga jarak, tidak berkumpul di tempat-tempat keramaian dan tidak keluar rumah dalam kegiatan hal-hal yang tidak penting.
“Karena Penyakit ini belum selesai dan bahkan akan terjadi nanti lonjakan penyebaran ataupun pasien yang terkena dampak covid-19 ini bisa lebih luas lagi. Kalau lah tidak mentaati apa yang sudah disampaikan pemerintah,” katanya.
Musa Rajekshah juga mengingatkan kelompok masyarakat ataupun pribadi yang melaksanakan kegiatan sosial, memberikan bantuan bantuan sosial masyarakat. Diharapkan bisa mendatanya bersama pejabat pemerintah baik tingkat lingkungan Kecamatan atau Desa.
“Supaya datanya tidak salah dan tidak juga mengumpulkan di satu tempat. Kalau bisa diantar rumah ke rumah upaya menghindari kerumunan massa,” katanya.
Penulis | Erris JN