Sekeluarga Dianiaya! Cucu dan Istri Dibacok Suami, Kesal Ditegur saat Main HP

Istri dibacok suami

TOPMETRO.NEWS – Istri dibacok suami, anak dan cucunya pun tak luput dari sasaran amuk pelaku. Begitulah peristiwa penganiayaan yang menggemparkan wilayah hukum Polres Serdang Bedagai-Sergai (Sumatera Utara). Hanya gara-gara masalah sepele, seorang ayah tega melukai anak dan cucu tirinya sendiri dengan benda tajam.

Istri Dibacok Suami, Diawali Pertengkaran

Tak ayal, peristiwa pembacokan itu mendadak bikin geger warga Dusun Darul Aman Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sabtu (15/8/2020) malam.

Peristiwa itu berawal saat pelaku Supomo (45), tak terima ditegur saat main handphone oleh istrinya Mariani.

Menurut AKBP Robinson Simatupang, Kapolres Serdang Bedagai sebelum terjadi aksi kekerasan itu, Supomo bertengkar dengan istrinya.

”Ini dipicu karena sang istri menegur pelaku yang sering main handphone seolah tidak menghargainya,” ujar Kapolres kepada wartawan, Senin (17/8/2020).

Sepulang dari Kedai Tuak

Kesal ditegur, pelaku malah mengambil handphone istrinya lalu membantingnya.

Tak berselang lama, pelaku meninggalkan rumah dan pergi ke warung tuak. Sabtu malam, Supomo pulang ke rumah, dia mencari istrinya namun tak berada di tempat.

Dengan amarah dia mencari ke rumah tetangga, dan benar saja di rumah milik Welas (67), istrinya ada di lokasi.

Pertengkaran tak bisa dielakkan setelah itu keduanya pergi meninggalkan rumah Welas.

Membabi Buta, Anak dan Cucu Dibacok

Tak disangka, pelaku pulang ke rumah malah mengambil egrek sejenis alat yang biasa digunakan untuk menurunkan sawit.

”Tersangka kembali ke rumah tetangganya untuk mencari istrinya. Tetapi tersangka tidak menemukan istrinya yang ternyata sudah pergi,” jelas Robinson.

Selanjutnya, ketika jalan pulang kembali ke rumah, tersangka melihat anak korban Siska (40) dan anak Siska RZ (5) atau cucu tiri pelaku sedang duduk di teras rumahnya yang berada di Dusun Amal.

“Karena emosi tidak menemukan istrinya di rumah ibu Welas, kemudian pelaku melakukan pembacokan terhadap Siska dan anaknya secara membabi buta, dengan menggunakan egrek,” jelasnya.

Akibat sabetan itu, Siska mengalami luka robek di bagian leher belakang dan juga di kedua lengannya.

Sedangkan korban RZ menderita luka robek pada kepala bagian atas, luka robek di belakang telinga sebelah kanan, luka gores di pipi sebelah kanan, luka robek di lengan bagian bawah sebelah kanan, lalu patah tulang kanan bagian bawah. Pelaku sendiri dihajar massa yang marah melihat keberingasannya.

”Hingga pelaku Supomo mengalami luka robek di lengan sebelah kanan, kiri dan juga luka robek pada bagian pelipis sebelah kanan,” beber Robinson.

BACA SELENGKAPNYA | Amankan Malam 17 Agustus, Polisi Dibacok Geng Motor, Kepalanya Ditebas

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, anggota Polisi dibacok geng motor. Tak pelak lagi, korban terkapar hingga dirawat intensif di rumah sakit. Kapolres Cianjur, AKBP Mochammad Rifai tak bisa menyembunyikan kemarahannya usai mengetahui salah seorang anggota Satsabhara Polres Cianjur menjadi korban pembacokan oleh geng motor itu.

Apalagi, peristiwa yang dialami Briptu M Nouval Arief itu terjadi saat korban melaksanakan pengamanan malam HUT Kemerdekaan RI ke-75.

“Yang jelas, kami akan tindak tegas pelakunya. Apalagi ini kan kita ngomong anggota (polisi) yang jadi korbannya,” kata polisi di RSUD Cianjur, Minggu (16/8/2020) malam.

Reporter | Dpsilalahi
sumber/foto | riausky

Related posts

Leave a Comment