Dua Pasien Covid Meninggal, Aceh Singkil Masuk Zona Merah

terkonfirmasi positif asal Aceh

topmetro.news – Satu orang lagi yang terkonfirmasi positif Covid-19 asal Aceh Singkil di Banda Aceh meninggal dunia beberapa hari yang lalu.

Meninggalnya pasien asal Kecamatan Gunung Meriah ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum. Termasuk Tim Gugus Tugas Kabupaten Aceh Singkil.

Hal ini sebagaimana pernyataan Kadis Kesehatan Erwinsyah SKM kepada reporter topmetro.news via seluler. Menurutnya, memang ada salah seorang pasien RSU Pemko Subulussalam warga Aceh Singkil yang menjalani perawatan.

“Namun karena pasien ini tidak melalui RSU kita maka tak banyak yang kita ketahui akan biodatanya,” ucap Erwinsyah, Sabtu (7/11/2020).

“Yang hanya kita ketahui ia berobat ke pemko. Selanjutnya diarahkan agar dirujuk ke RSU Zainal Abidin Banda Aceh, setelah dites swab ternyata pasien ini positif Covid-19 dan dilakukan perawatan disana,” jelasnya.

“Namun menurut informasi yang kita dapat, pihak keluarganya memaksa agar pasien ini mereka bawa pulang ke Aceh Singkil. Dengan meneken surat pernyataan di RSZA Banda Aceh,” sambungnya.

Kata Erwin, selanjutnya pasien dibawa keluarga ke kediamannya di Gunung Meriah. Berselang dua hari pasien ini meninggal dunia dan menjalani pemakaman.

“Kita dari tim gugus tugas pun tidak mengetahui bahwa pasien ini sudah pulang ke Aceh Singkil. Setelah pemakaman itulah kita baru tahu bahwa ada pasien dari Banda Aceh yang sudah pulang,” katanya.

“Kita tidak bisa berbuat banyak. Karena sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya, makanya hal ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum,” jelasnya.

Aceh Singkil Zona Merah

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan M Raja Maringin menambahkan bahwa pasien meninggal ini bernama N (35) warga Desa Tanah Merah Kecamatan Gunung Meriah dan sejak 15 Oktober telah dirawat di RSZA Banda Aceh.

“Ia dirawat sejak 15 Oktober lalu dan hari itu juga dilakukan tes swab dan keluar hasilnya positif,” kata Raja.

Namun, lanjutnya, pada tanggal 24 Oktober pihak keluarganya memaksa pulang ke Singkil dengan membuat pernyataan Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS). Setelah sampai ke Singkil, lanjut M Raja, pihak keluarga tidak ada melapor ke pihak tim gugus tugas.

“Tim medis juga sudah mendatangi pihak keluarga yakni suaminya. Namun menurut keterangannya, seluruh surat surat dan obat sudah dibakar olehnya setelah istrinya tersebut meninggal,” tandasnya.

Setidaknya sudah ada dua pasien Covid 19 Aceh Singkil yang meninggal dunia. Yang pertama inisial M (51) laki-laki dan yang kedua N (35) perempuan asal Kecamatan Gunung Meriah.

Dan kini Aceh Singkil sudah menapat penetapan sebagai Zona Merah oleh Provinsi Aceh.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment