Diancam, Wanita 20 Tahun Diperkosa Penarik Becak Motor di Sawah

TOPMETRO.NEWS – Dengan wajah sedikit pucat dan ketakutan, Mawar (20) nama samaran, warga Jalan Eka Daya, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor mendatangi polsek Delitua Rabu (10/5) malam, disaat hujan. Kedatangan korban dan keluarganya untuk melaporkan Ed (30) yang berprofesi sebagai penarik becak motor (betor). Pelaku dilaporkan melakukan pencabulan terhadap korban.

Informasi yang didapat Kamis (11/5) siang, korban dan pelaku berkenalan empat bulan yang lalu. Keduanya, berkenalan di Jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan Johor. Dua bulan pacaran, pelaku rupanya punya niat jahat dan ingin meniduri korban. Sekitar dua bulan yang lalu, korban diajak jalan-jalan oleh pelaku.

Dengan menaiki betor milik pelaku, korban pun dibawa jalan-jalan. Satu jam dibawa keliling, pelaku pun membawa korban didaerah persawahan yang ditumbuhi lalang tinggi di Desa Sidodadi, Kecamatan Namorambe. Sesampainya disana, pelaku mengajak korban berhubungan intim diatas becak bermotor (betor)  milik pelaku. Awalnya, korban menolak, karena dipaksa oleh pelaku dan takut nyawanya terancam korban akhirnya merelakan tubuhnya ditiduri oleh pelaku diatas becak. Korban hanya pasrah saat digerayangu diatas becak.

Puas menikmati tubuh Mawar, pelaku pun mengantarkan korban pulang. Namun, korban diturunkan didepan Gang saja. Korban pun pulang kerumahnya. Dua bulan kemudian, tepatnya Jum’at (5/5) seminggu yang lalu. Sekira pukul 10.00 wib. Korban dijemput pelaku di Jalan Karya Jaya, dibawa ke tempat yang sama.

Disana, pelaku melakukan aksi bejatnya terhadap korban.  Lagi-lagi pelaku menyetubuhi korban diatas betornya. Korban tidak berdaya dan ingin menjerit, namun tidak ada satu orang pun disekitar lokasi.

Selesai melakukan aksinya diatas becaknya, korban diatas becaknya. Korban pun diantar pulang oleh pelaku dan diturunkan di depan gang korban tinggal. Saat sesampai dirumah wajah korban pucat dan murung. Kakak korban yang melihat adiknya tidak seperti biasanya, lalu menanyakan apa yang terjadi, namun korban bungkam.

Hari demi hari korban terus ditanyai oleh keluarganya, akan tetapi jawaban yang sama dilontarkan oleh korban. Karena terus didesak oleh pihak keluarga, korban akhirnya menceritakan segala yang dialaminya. Alangkah, terkejutnya pihak keluarga mendengar pengakuan korban. Pihak keluarga langsung membawa korban ke polsek Delitua.

Sesampainya dipolsek Delitua, pihak keluarga menceritakan semua kejadian yang dialami korban. Namun, petugas yang piket menyarankan pihak keluarga melaporkan ke polres Deliserdang. Dikarenakan, tempat kejadian perkara diwilayah hukum Namorambe. Mendengar penjelasan petugas, pihak keluarga langsung bergegas menuju polres Deliserdang yang ada di Pakam. (TM/08)

Related posts

Leave a Comment