Tiga Desa Di Kecamatan Gebang Ditemukan Kasus Ternak Sapi Terpapar PMK

Tiga Desa Di Kecamatan Gebang Ditemukan Kasus Ternak Sapi Terpapar PMK

Topmetro.news – Tiga Desa di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terpapar pada hewan ternak sapi. Ketiga desa tersebut yakni Desa Paluh Manis, Desa Pasiran dan Desa Padang Langkat

Informasi yang disampaikan Kapolsek Gebang AKP R Sinaga melalui Lapsitnya yang disampaikan Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno mengabarkan bahwa jajaran Polsek Gebang yang dipimpin Kanit Intelkam Ipda Sinar H Sembiring pada hari Sabtu (14/5/2022) mulai pukul 13.30 WIB hingga selesai, melakukan pengecekan terhadap hewan ternak berupa Sapi milik warga masyarakat di Desa Pekan Gebang, Pasiran dan Padang Langkat Kecamatan Gebang.

Menurut Kapolsek Gebang, kegiatan pengecekan tersebut dilakukan terkait mulai maraknya Penyakit Mulut Kuku ( PMK) pada hewan ternak sapi yang saat ini menjangkit di banyak daerah.

Adapun pemilik hewan ternak yang dilakukan pengecekan yakni hewan ternak milik Iskandar (33). Warga Lingk.I Tegal Rejo Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang.

Dari pengecekan tersebut 7 ekor sapi yang diperiksa hasilnya belum ada ditemukan penyakit PMH.

Terpapar PMK

Sementara itu Mantri Hewan Megel Purba (45) yang beralamat di Desa Pasirsan Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat telah turun langsung ke lapangan ke warga pemilik ternak hewan sapi di Desa Pasiran, Padang Langkat dan Palih Manis.

Dari pengecekan langsung ke lapangan, ditemukan 3 desa yang diduga sudah terindikasi tertular Penyakit Mulut dan Kuku. Seperti mulut yang mengeluarkan cairan dan kuku yang membusuk.

Dari ketiga deesa tersebut, terdapat 17 ekor sapi yang terindikasi terpapar PMK, 10 ekor diantaranya terdapat di Desa Pasiran. Sedangkan sisanya terdapat di Desa Padang Langkat dan Paluh Manis.

Sebelumnya, Kepala Karantina Medan serta Tim Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Gebang, pada hari Rabu (11/5/2022) telah melakukan pengecekan langsung.

Dari temuan tersebut, Kepala Karantina Medan serta Tim Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Gebang, menyatakan jika penyakit tersebut tidak akan menular kepada manusia, namun perlu diwaspadai jika hewan yang telah terinpeksi harus diisolasi, agar tidak menyebar kepada hewan yang sehat.

Dari hasil kegiatan tersebut dilaporkan bahwa hewan ternak milik warga masyarakat tidak ada yang dilepas liarkan. Namun berada di dalam kandang untuk pemeliharaannya.

Reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment