Pembunuh Sahabat Sendiri Nangis di Kantor Polisi

Pembunuh Sahabat Sendiri Nangis di Kantor Polisi

TOPMETRO.NEWS – Hanya gegara uang keamanan Rp7.000, Wiwin Sinuhaji (37) nekat menghabisi nyawa sahabatnya sendiri Morina Sitepu (20),  warga Jalan Pintu Air, Kecamatan Medan Johor, (10/7).

Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna SH, Sik, MH kepada wartawan Selasa (11/7) mengatakan, pelaku ditangkap 2 jam pasca peristiwa pembunuhan.

Sekadar diketahui, peristiwa itu terjadi Senin (10/7) sekira pukul 15.00 WIB. Saat itu, pelaku yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban ini datang ke lokasi perumahan “Bena Garden” untuk meminta uang PS (red, uang keamanan) kepada sopir truk pengangkut material perumahan, tempat korban bekerja sebagai security alias penjaga keamanan.

Saat salah satu truk yang waktu itu selesai membongkar muatan bahan material, pelaku menyetop truk itu dan meminta uang kepada sopir truk, namun sang sopir truk tidak  menyanggupi.

Melihat pelaku meminta kepada sopir truk, Morina Sitepu bersama rekannya bernama ucok datang dan langsung memarahi pelaku, hingga sempat terjadi cekcok mulut.

Warga yang melihat peristiwa itu sempat melerai, namun pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian dan pulang ke rumah mengambil sebilah pisau berukuran 25 cm.

Pelaku kemudian kembali menemui korban dan sempat bertengkar kembali. Pelaku langsung mengeluarkan belati yang diselipkannya di balik pinggangnya. Korban sempat melawan dengan menggunakan sebuah bambu. Namun korban kalah cepat, pelaku menghujamkan pisau itu persis mengenai dada (ulu hati) korban hingga terkapar bersimbah darah.

Sebenarnya korban sempat dibawa warga ke rumah sakit terdekat namun sayang, nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Usai menikam korban, pelaku kemudian melarikan diri.

“Usai menikam korban, timsus polsek Delitua berhasil menangkap pelaku dari tempat persembunyiannya di Sibiru-biru.

Atas perbuatannya, pelaku dipersangkakan melanggar pasal 480 KUHPidana dengan ancaman penjara minimal 20 tahun, atau maksimal hukuman mati,”katanya.

Sementara pelaku saat diwawancarai, menyesali perbuatannya karena telah membunuh kawan kecilnya gara-gara uang Rp7.000. “Nyesal aku bang sudah bunuh dia, hanya gara-gara uang dum truk 7 ribu perak,” kata pelaku meneteskan air mata. (TM-08)

Related posts

Leave a Comment