Disbudpar Toba Capai Target Kinerja 88,97% di Tahun 2023

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Rusti Hutapea, M.Pd, diruang kerjanya, pada, Senin, sore, (15/1/2024).

topmetro.news – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Rusti Hutapea, M.Pd, menyampaikan pencapaian kinerja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang digawanginya untuk tahun 2023, telah mencapai angka 88,97%.

Hal ini diungkapkan Rusti, saat awak media menemui diruang kerjanya, pada, Senin, sore, (15/1/2024).

Persentase angka pencapaian kinerja ini didukung dari masing-masing bidang OPD yang dia nahkodai antara lain “Bidang kebudayaan, dan tiga bidang lainnya menangani kepariwisataan,” sebutnya.

Terkait pencapaian target kinerja di bidang kebudayaan dia menyebutkan telah melakukan kegiatan pertunjukan publik seni budaya.

“Selain membina sanggar-sanggar budaya di Toba, kita juga memfasilitasinya,” ungkap Rusti.

Lanjut Rusti, di bidang pemasaran, pihaknya juga telah menyediakan data- data informasi terkait jumlah kunjungan wisata dan promosi spot wisata yang ada di Kabupaten Toba.

“Bidang pemasaran atau promosi juga berperan untuk menyukseskan berbagai kegiatan-kegiatan, baik yang bertaraf lokal, nasional maupun internasional. Contohnya, yang baru terlaksana kemarin, even internasional F1H2O, Aquabike. Termasuk even nasional dan lokal, fashion week, lomba musik art dan festival Meat art. Termasuk motorcross, yang pada prinsipnya semua kegiatan ini, melibatkan dan berkolaborasi dengan masyarakat kita. Dengan tujuan, meningkatkan kunjungan wisatawan dan dampak ekonomi kepada masyarakat khususnya,” sambungnya.

Masih kata Rusti, pada bidang SDM dan ekonomi kreatif, pihaknya telah melaksanakan kegiatan- kegiatan guna meningkatkan SDM (sumberdaya manusia) terkait kapasitas pengetahuan yang berhubungan dengan kepariwisataan.

“Ada 10 kegiatan pelatihan yang sudah dilakukan. Dengan jumlah 400 orang yang sudah dilatih. Selain itu, bidang ekonomi kreatif juga telah melaksanakan festival pasar kreasi. Dengan tujuan, untuk menunjukkan produk-produk UMKM Toba, hasil binaan Disbudpar Toba. Contohnya, kriya ulos, besi dan kayu. Dan binaan ada 17 sub sektor. Serta masing-masing, memiliki pengurus di tingkat Kabupaten Toba, yang tersebar di 16 kecamatan,” bebernya.

“Disbudpar Toba, juga sudah melaunching 3 desa ekonomi kreatif, di Kecamatan Uluan, yakni, Desa Siregar Aeknalas, Sigaol Barat, dan Desa Sigaol Timur, yang masing-masing adalah masyarakat binaan khusus penenun,” terangnya.

Terakhir, terkait program di bidang destinasi dan industri, yang telah terlaksana, Rusti mengungkapkan, bahwa pihaknya mendapatkan bantuan keuangan pusat, yakni DAK (dana alokasi khusus), untuk pelaksanaan pembangunan KPT (kawasan pariwisata terpadu), di Desa Tambunan Lumbanpea, Kecamatan Balige.

“Disana (KPT Lumbanpea, Balige, red), kegiatan telah terlaksana, hanya saja, dua kegiatan disana, tidak mencapai 100%. Namun tetap dilanjutkan pekerjaannya, untuk capaian 100%, yang telah ditentukan sebelumnya. Dan saat ini, semuanya sudah dilakukan, sesuai dengan regulasi yang dapat mengatur kegiatan  itu,” ungkap perempuan pernah menjabat salah satu kepala bidang di Dinas Sosial Toba itu.

“Oleh karena kendala itu, maka persentase pencapaian kinerja OPD Disbudpar Toba, ada di angka 88,97%, untuk tahun 2023. Ke depan, di tahun 2024 ini,  kita harapkan dapat mencapai angka persentase lebih maksimal lagi, dalam mendukung Kabupaten Toba sebagai salah satu Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP), sebagaimana telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai Kawasan Strategi Pariwisata Nasional Super Prioritas,” sebutnya.

Di akhir penyampaian hasil persentase kinerja yang dicapai oleh pihaknya, tak luput Rusti juga menyampaikan beberapa program kerja prioritas yang akan dilakukan di tahun 2024.

Dan sejalan dengan Toba sebagai DPSP, maka pihak Disbudpar Toba, untuk program tahun 2024 ini, telah mengusulkan tempat-tempat potensial Cagar Budaya, yang ada di Toba. Dan berharap mendapatkan persetujuan dari pihak Pemerintah Toba, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

“Ada Mummi yang ada di  Desa Tambunan, Balerong Balige, di Sigumpar wisata rohani, yakni tugu I.L. Nomensen. Kemudian di Soposurung, Balige, Batubasiha,” sebutnya.

“Dalam dekat ini, kita juga akan mengusulkan pembentukan TACB (Tim Ahli Cagar Budaya), melalui seleksi dari panitia pusat, diusulkan  untuk menetapkan 5 orang, dan dipilih dari berbagai latarbelakang profesi,” ucapnya.

Terkait fungsi media dalam mendukung tujuan pembangunan pariwisata khususnya bagi Kabupaten Toba, Rusti berpesan dan berharap untuk dapat berkolaborasi, terlebih fungsi deseminasi informasi akan promosi pariwisata di Kabupaten Toba, guna menambah kunjungan pariwisatawan, baik mancanegara dan domestik, ke Kabupaten Toba.

“Kita harapkan kolaborasi dari teman-teman media, dan senantiasa promosikan lah pariwisata Kabupaten Toba kita. Dan untuk diketahui, bahwa tahun 2023 lalu, jumlah kunjungan wisatawan nusantara kita mencapai 2.079.369 orang, dan mancanegara 1.165 orang. Dan harus diakui, ini ditopang, dua even internasional kemaren, F1H2O dan Aquabike,” pungkasnya.

Penulis | Guntur

Related posts

Leave a Comment