7 Pelajar SLTA Terjaring Satpol PP Dairi

TOPMETRO.NEWS – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Dairi, menjaring tujuh pelajar SLTA yang bolos sekolah di kedai kopi dan warnet seputar kota Sidikalang saat jam belajar berlangsung. Dua diantara pelajar yang bolos itu merupakan siswi perempuan, Senin (30/10/2017) sekira pukul 08.00 WIB.

Pada saat dijaring petugas, ketujuh pelajar tersebut berkilah kalau mereka sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapanagan (PKL), Namun saat dikonfirmasi, pihak sekolah membantah dan mengatakan tidak ada siswanya yang melaksanakan PKL saat ini.

“Anehnya dari pelajar yang kita jaring sudah ada yang memakai tato. Dan ada 4 orang diantaranya tidak hapal Pancasila saat ditanya petugas,” ucap Kepala Satpol PP Dairi, Lamatur Sitanggang S.Sos melalui Kasi Penyidikan dan Penindakan, Rafael Lumbangaol kepada wartawan.

Disebutkannya, kegiatan ini merupakan operasi rutin yang dilakukan setiap dua kali seminggu di seputar kota Sidikalang yang bertujuan menciptakan kamtibmas dan mengurangi kenakalan remaja.

“Karena keterbatasan anggaran, untuk di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Dairi, hanya kita lakukan sebulan sekali,” ucap Rafael.

Para pelajar yang terjaring operasai kasih sayang ini, kemudian diangkut ke dalam mobil dan dikumpulkan di Kantor Satpol PP untuk di data dan diberikan pembinaan. Setelah membuat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya ketujuh pelajar dipulangkan ke pihak sekolahnya masing-masing.

Ketujuh pelajar yang terjaring dalam operasi tersebut, 1 siswa dari SMK Maranatha jalan Pahlawan Sibura-bura, 4 siswa dari sekolah Bukit Cahaya jalan FL. Tobing Barna dan 2 siswi dari SMK Nasional jalan FL. Tobing, Barna,” paparnya.

Rafael juga menghimbau kepada para guru atau pihak sekolah agar berperan aktif melakukan pengawasan terhadap siswanya pada saat jam belajar berlangsung.

“Pihak sekolah juga harus bisa bekerjasama dengan orang tua siswa untuk membantu mengawasi anaknya. Bila ada siswa yang tidak masuk sekolah tanpa ada pemberitahuan, agar pihak sekolah menghubungi orang tua siswa bersangkutan untuk menanyakannya,” pungkasnya.(TM/Capahnday)

Related posts

Leave a Comment