Siswi SMP di Tembung Diduga Dibawa Kabur Pria Bertato Ini

topmetro.news – Siswi SMPN 1 Tembung ini diduga dibawa kabur dan diculik pria kurus dengan ciri bahu sampai siku lengan kirinya dipenuhi tato. Dewi Lestari (13), sudah 2 hari tidak ketahui keberadaanya.

Akibat hilangnya siswi SMP 1 Tembung ini, kedua orang tuanya Suwaji (35) dan istri Handayani (35) warga Jalan Pasar 12 Bandar Setia dan bertempat tinggal di Jalan M. Yakub Lubis, Dusun II Kenanga, Gang Haji Kamat, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, bolak-balik datang melapor ke Polsek Percut Sei Tuan.

Hilangnya siswi SMPN 1 Tembung dimaksud, sejak Jum’at (9/2) sore, menjelang maghrib hingga sampai sekarang, pihak keluarga dibantu dengan warga sudah berupaya melakukan pencaharian di berbagai tempat, namun hasilnya zonk.

Dengan membawa foto anaknya sambil berurai air mata Handayani, ibu korban mengaku kepergian anaknya sejak berangkat sekolah Jumat (9/2) sekira jam 7 pagi dan dijadwalkan pulang sekolah pukul 11.30 Wib.

“Katanya dia ada kerja kelompok. Biasanya dia gak bawa HP ke sekolahnya, ini bawa HP dan kami tungguin sampai sore gak pulang,” keluh Handayani.

Meski upaya pencarian sudah dikerahkan sampai-sampai kepada orang pintar bahkan polisi, namun belum ada tanda-tanda dari keberadaan Dewi. Tak pelak, Handayani yang terus meratapi anaknya semakin kalut. Dia takut hal-hal yang tak diinginkan terjadi menimpa anaknya.

“Gak pernah begini anaknya, sepulang sekolah biasanya terus di rumah dan tak pernah kemana-mana. Saya takut, soalnya sering terdengar ada pembunuhan dan pemerkosaan belakangan ini di media” cetusnya.

Ketakutan orang tua Dewi bukanya tak beralasan, dirinya menduga anak sulungnya ini diculik seseorang. Pasalnya, beberapa jam anaknya tak pulang, Jumat (9/2/2018) sekitar pukul 06.30 Wib seorang pria yang tak dikenal dengan nomor yang juga tak dikenal, menghubungi sepupu korban dan memberitahukan kalau korban bersamanya dan sedang berada di kawasan Pasar 7 Tembung. Korban sedang mengalami terkilir di kakinya.

“Saya gak kenal nomor dan suara laki-laki yang menelpon saya itu. HP si Dewi pun gak aktif. Pria itu cuma bilang kalau si Dewi bersamanya di Pasar 7 Tembung. Lalu satu jam kemudian, sekitar pul 07.30 Wib, orang itu dengan nomor yang sama (082297424xxx) kembali menelpon saya. Dia bilang lagi kalau si Dewi bersamanya di Jalan Pancing dekat Diskotik Barcelona,” beber, Putri, sepupu korban.

Putri yang masih duduk di bangku SMA ini pun langsung mengabari orangtua korban yang saat itu sedang berkumpul di rumah keluarga besarnya di Jalan M. Yakub Lubis. Sejurus kemudian dengan langkah tergesa-gesa, mereka menyebar ke tempat yang dikabarkan pria tadi.

Namun lagi-lagi nihil, Dewi tak dapat ditemukan. Putri sempat menyambungkan nomor ponsel pria misterius itu via WA. Dari nomor WhatsApp itulah, muncul gambar seorang pria kurus dengan tato di bahu hingga ke lengan kirinya.

Hingga menjelang sore ini, Suwaji, ayah korban bersama pihak keluarga masih terus mencari korban. Dirinya berharap, agar anaknya bisa pulang dengan selamat tanpa adanya kekurangan apapun.

“Memang sebelum pergi sekolah, anak saya bilang kalau pulang agak telat, karena ada kerja kelompok. Kami sudah gak tahu mau cari kemana lagi. Saya harap dan mohon agar anak saya pulang dengan selamat,” harapnya.

Berangkat Pakai Baju Pramuka

Dewi berangkat dari rumah mengenakan pakaian sekolah Pramuka warna coklat beserta kerudungnya. Gadis belia ini lebih sering berada di rumah dalam lingkungan keluarga, dan memiliki ciri-ciri kulit sawo matang, rambut sebahu.

Terkait hal itu, Panit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Ipda Supriadi SH saat dikonfirmasi wartawan mengatakan kejadian itu bukanlah penculikan. “Belum dikatakan penculikan, tapi coba nanti saya cek dulu ya,” kata Supriadi.

Berbeda dengan apa yang diutarakan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yuda, SIK yang mengatakan kalau korban diambil diam-diam (tanpa sepengetahuan orangtuanya) dikatakan penculikan.

“Bisa saja dikatakan penculikan kalau diambil diam-diam, apalagi minta tebusan,” katanya.

Pun demikian, pihaknya baik dari Polsek Percut Sei Tuan maupun Polrestabes Medan sudah mentarunakan dan berupaya melakukan pencaharian korban berdasarkan foto beserta ciri-ciri korban yang telah diserahkan keluarga korban kepada polisi. (TM-08)

Related posts

Leave a Comment