Menyedihkan..!!! Preman Pemalak Pedagang Berkeliaran di MMTC, Ini Kata Polisi

preman pemalak pedagang

Topmetro.News – Preman pemalak pedagang hingga kini masih bebas berkeliaran. Mau buktinya? Mamat (16), warga Tembung mengeluhkan keberadaan preman yang kerap berkeliaran dan memeras pedagang di kawasan Jalan Selamat Ketaren, Simpang empat Komplek MMTC Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan. Ironisnya belum ada tindakan polisi untuk memberantas preman pemalak pedagang itu.

Preman Pemalak Pedagang, Sering Pukuli Korbannya

“Kami yang berjualan di situ terus dipalak sama preman di situ. Padahal kami hanya pedagang mainan di pinggiran jalan dan gak mengganggu pengguna jalan, apalagi orang lain,” beber Mamat yang ditemani kakaknya Ihsan (35) saat ditemui di Polsek Percut Sei Tuan saat hendak membuat laporan pengaduan Minggu (24/2/2019).

“Kami hanya jualan mainan sampan ketek-ketek pakai lilin Rp 10 ribu,” keluh Mamat lagi.

Tragisnya pedagang kecil ini malah sering dipalak preman lontong di sana dan jika tidak diberi mereka memukuli korban.

Pelaku Bertubuh Besar dan Tambun

Menurutnya preman yang sering memalak mereka ada dua orang dan bertubuh besar yang disebut-sebut keluarga besar seorang oknum aparat yang tinggalnya di kawasan Asrama Polisi (Aspol).

“Orangnya besar dan agak gemukan gitu. Waktu aku di kompas (dipalak) banyak orang di sekitar situ yang melihat, tapi aku dibiarkan saja. Dia katanya preman situ, jadi gak ada yang berani,” bebernya.

Setoran Penjualan Disikat Preman

Akibatnya, Mamat jadi merugi. Ihsan juga, lantaran setoran jualan barang dagangan sampan mainan habis diambil preman.

“Kami sudah ke sana dan duduk di warung sekitar Jalan Selamat Ketaran. Waktu kami tanyain warga di sana, mereka banyak yang tahu dan kenal dengan preman itu bernama, Herman dan satu lagi panggilannya Ade Ray. Herman bapaknya pensiunan polisi pangkatnya Mayor (Kompol), abang dan adiknya juga ada yang polisi,” kata Ihsan diamini Mamat.

Bahkan saat dia melapor ke Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Percut Sei Tuan, Jumat (22/2/2019) malam, petugas kepolisian mengenali nama pelaku.

“Sekitar jam 5 sore kejadian, dia (Mamat) pulang jualan langsung ke rumah saya naik sepedanya dan melapor ke saya sudah dipukul dan uangnya diambil preman, malamnya saya lapor, tapi kayaknya gak digubris makanya kami pulang,” jelasnya.

Pengaduan tak Kuat?

Salah seorang petugas kepolisian Polsek Percut Sei Tuan, saat ditanya mengenai laporan korban mengatakan belum kuat, lantaran pemukulan yang diarahkan ke perut korban (Mamat) tak menimbulkan bekas.

“Dia (korban) bekas dipukulnya gak nampak. Lagian preman itu payah ditangkap, bagus gak usah jualan di situ lagi dia,” ujarnya.

baca juga: TIGA PREMAN TUKANG PALAK DIBEKUK TIM PEGASUS

Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, tiga preman yang viral di medsos (media sosial) lantaran sering memalak warga, akhirnya diringkus Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus) Polsek Patumbak.

Ketiga preman kampung yang kerap memeras dan meresahkan masyarakat ini diringkus di Jalan Pasar III Setia Dusun XI Gang Bersama Desa Marindal I Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, kemarin malam.

Ketiga preman kampung itu adalah Ray Fandi (38) dan Wahyu Kusnarman (36) yang mana keduanya adalah warga Jalan Pasar III Dusun XI Gang Bersama Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak. Lalu ada M Arpan Sani (33) penduduk Jalan Suka Tenang Dusun X Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak.

Reporter: Surya Irwandi

Related posts

Leave a Comment