Maestro Keroncong Mus Mulyadi Meninggal Dunia

mus mulyadi

topmetro.news – Dunia musik Indonesia kembali berduka. Mus Mulyadi, yang dikenal sebagai maestro keroncong Tanah Air, diketahui meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Mus Mulyadi diungkapkan oleh Erick Renalda, anak kedua dari pernikahannya dengan Helen Sparingga.

“Selamat jalan Papa, papa udah ga sakit lagi… maaf in aku yang belum bisa membahagiakan papa. Papa sudah bersama Bapa di surga. Amin,” tulis Erick Haryadi melalui akun @erick_mus, Kamis (11/4/2019).

Penyanyi legenda ini meninggal dunia di usia 73 tahun. Musisi kelahiran Surabaya, 14 Agustus 1945 disebut sebagai buaya keroncong.

Lagu-lagu yang populer dibawakannya antara lain: ‘Kota Solo’, ‘Dinda Bestari’, ‘Telomoyo’, dan ‘Jembatan Merah’.

Kakak dari Mus Mujiono ini lahir di Surabaya, Jawa Timur, 14 Agustus 1945. Suami dari penyanyi Helen Sparingga ini meninggalkan dua anak, yaitu Irene Patricia Mus Mulyadi dan Erick Renanda Mus Mulyadi.

BACA | Jika Pelaku Bully Audrey Dilepas, Prilly Latuconsina: Saya Akan Menentang!

Mus Mulyadi dan Diabetes

Kepada media, kabar duka ini dibenarkan langsung oleh Erick Haryadi. “Betul, meninggal di jam 9.08 WIB tadi pagi. Dari dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, tadi habis sarapan, terus meninggal,” ucap Erick kepada media melalui sambungan telepon, Kamis pagi.

Erick mengatakan bahwa Mus dilarikan ke rumah sakit setelah kadar gula dalam darahnya tinggi. Selama ini, Mus diketahui menderita pentakit diabetes. “Sakit gula tadinya Mbak. (Dibawa ke rumah sakit) karena gula nya tinggi itu,” ungkapnya.

Sebelum meninggal, pelantun ‘Jembatan Merah’ itu sempat mengatakan bahwa kondisinya sudah mulai pulih. “Apa ya tadi, bilangnya sudah enakan padahal tadinya. Gulanya juga sudah turun, habis makan Beliau bilang makanannya enak,” kata Erick.

Namun tak lama setelah sarapan, Mus Mulyadi menghembuskan napas terakhir. “Sudah habis itu hilang, ke rumahnya, ke Rumah Bapa di Surga,” jelasnya.

Jenazah Mus kini dibawa ke Rumah Duka Dharmais. Rencananya Mus Mulyadi akan dimakamkan setelah salah satu anaknya tiba di tanah air. “Karena ini sedang menunggu kakak saya. Kakak saya di Australia. Menunggu kakak saya pulang. Mungkin dua hari ya (di rumah duka),” kata Erick.

Bagi Erick, sosok Mus merupakan sosok yang bersemangat. “Orang yang penuh semangat sebenarnya, seorang legend, semua orang tahu,” katanya.

berbagai sumber

Related posts

Leave a Comment