Bang… Bayar Dulu Baru Main, eh Saut Simatupang Roboh Ditikam

bayar dulu baru main

Topmetro.News – Gegara ngomong ‘bayar dulu baru main’, seorang pria bernama Saut Simatupang dilaporkan roboh ditikam. Kasus penganiayaan yang berujung penikaman yang dialami warga Jalan Pipit 1, No 352, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, seorang penjaga warnet. Dia hanya bilang ‘bayar dulu baru main’ setahu bagaimana, korban langsung roboh ditikam pelaku.

bayar dulu baru main2

Bayar Dulu Baru Main, Paha Kiri Ditikam

Korban akhirnya mendatangi Mapolsek Percut Sei Tuan untuk membuat laporan pengaduan resmi ke polisi, Kamis (2/5/2019).

Dalam laporannya yang tertuang di nomor LP/1201/K/V/2019/SPKT Percut, korban Saut Simatupang yang bekerja sebagai penjaga warnet di Erta Net Jalan Garuda Raya Perumnas Mandala, Percut Sei Tuan, mengaku dirinya telah dianiaya seorang pengunjung berinsial W.

Paha Sebelah Kiri Terluka

Akibatnya, korban menderita luka tikaman (tusukan benda tajam) di bagian paha sebelah kirinya.

Dijelaskan Saut, peristiwa penganiayaan itu terjadi sekira pukul 13.30 Wib. Dimana saat itu, korban sedang berada di tempat kejadiannya sebagai penjaga warnet. Saat itu pelaku muncul untuk bermain di warnet (warung internet) tersebut. Saat itulah korban mengatakan kepada pelaku untuk bayar dulu. ”Bang, bayar dulu baru main”

Aturan Main Memang Begitu

Namun tiba-tiba pelaku marah sembari melemparkan kursi ke meja operator.

Korban pun menerangkan kepada pelaku “itu emang peraturannya, bayar dulu baru main.”

Kemudian pelaku yang mendengar perkataan korban, langsung menjawabnya dengan mengatakan: “aku sudah lama tidak senang lihat kau.” Kemudian pelaku langsung memukuli korban secara bertubi-tubi dengan menggunakan tangan kosong ke arah wajah korban.

Tikam Perut Korban, Ditangkis

“Saat aku dipukulinya, aku tak melawan, tiba-tiba dia mencabut pisau dari pinggangnya dan menikamnya ke perutku, saat itu kutangkis. Pisau itu mengenai paha sebelah kiriku. DIa kembali memukuliku secara berulang-ulang dengan tangannya. Setelah aku minta maaf, barulah dia (red, pelaku) pergi meninggalkan lokasi,” terang korban sembari mengatakan dirinya langsung diantar ke rumah sakit oleh warga untuk mendapatkan perobatan.

Kini kasus penganiayaan hingga berujung penikaman itu ditangani Polsek Percut Sei Tuan.

baca juga | PREMAN TEWAS DITIKAM DEPAN RUMAHNYA

Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, seorang preman dilaporkan tewas setelah ditikam. Konon korban disebut-sebut sering mengganggu pengunjung di Cafe Pelakor. Preman tewas ditikam itu belakangan diketahui bernama Mul alias Adi (28), warga Jalan Bersama Pasar VII, Tanah Garapan Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan. Dia tewas ditikam persis di depan rumahnya, Sabtu (9/3/2019) sekira pukul 02.00 Wib.

Info yang diperoleh di kantor polisi menyebutkan, malam itu (8/1/2019), Mul alias Adi yang selama ini tidak memiliki pekerjaan tetap mendatangi Kafe Pelakor yang hanya beberapa meter dari tempat tinggalnya.

Pria bertato yang kerab membuat keonaran itu duduk di Cafe Pelakor yang menyajikan minuman Tuak, khas Medan.

Seperti biasanya, anak ke 5 dari 8 bersaudara itu mulai mengganggu pengunjung cafe dengan menyenteri setiap orang yang duduk di Pondok Pondok kafe itu. Tak hanya itu korban juga memintai rokok para pengunjung kafe.

Korban yang berlagak jagoan sempat memukuli salah seorang pengunjung kafe yang tinggal di Jalan sebelah cafe itu.

“Sempat terjadi keributan, tapi dapat dilerai, malah ibu korban yang mendengar adanya keributan juga datang ke cafe itu untuk melerai,” kata Heri (43), tetangga korban yang juga mengaku sebagai penjaga di Kafe Pelakor.

Reporter | surya irwandi

Related posts

Leave a Comment