Tak Terima Kuburan Nenek Moyang Dibongkar, Warga Sipirok Geruduk Kantor Gubernur Sumut

TOPMETRO.NEWS – Puluhan massa dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sumatera Utara meminta agar Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Syahrul Pasaribu bertanggung jawab atas pembongkaran kuburan berusia ratusan tahun di Desa Janji Mauli Sipirok, Tapsel.

Permintaan itu mereka sampaikan saat menggelar aksi di depan Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Kamis (30/3).

“Kami mengutuk keras tindakan Bupati Tapsel yang tidak menghargai adat istiadat di desa kami. Ia juga tidak menghargai nenek moyang kami yang lebih dahulu tinggal di sana,” ujar Koordinator Aksi, Riski Yusuf Siregar.

Selain meminta bupati bertanggung jawab, massa juga meminta agar Gubsu, T Erry Nuradi juga bertanggung jawab atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan Bupati Tapsel, Syahrul Pasaribu.

“Kami juga menilai Komisi A DPRD Sumut gagal total memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Janji Mauli Sipirok karena bupati tidak menjalankan kesepakatan rekomendasi dari komisi A dan hasil RDP 7 November 2016,” ucap massa.

Padahal dari hasil RDP diketahui, dewan meminta agar pemerintah kabupaten Tapsel memperbaiki lahan perkuburan pengganti dengan melakukan pemerataan lahan, sarana jalan dari dan menuju lokasi areal perkuburan, sehingga benar-benar layak untuk menjadi areal atau tempat perkuburan.

Bukan hanya itu, dari hasil RDP, dewan juga meminta agar dapur warga yang hancur akibat masuknya alat berat diperbaiki oleh Pemkab Tapsel paling lama satu bulan sejak kunjungan kerja Komisi A DPRD Sumut. “Sampai saat ini dua poin dari RDP itu tidak ada yang ditepati Pemkab Tapsel,” teriak massa yang sebagian juga datang dari Tapsel.

Menanggapi tuntutan massa aksi, Kepala Biro Pemerintah Pemprovsu, Afifi Lubis menyatakan, Pemprovsu akan meneliti duduk permasalahan warga tersebut. “Kita akan teliti lebih dahulu permasalahan ini. Kemudian kita sikapi. Dan selanjutnya akan disampaikan ke Pak Gubsu,”
kata Afifi.

Bukan hanya itu, Pemprovsu juga akan menyurati Pemkab Tapsel untuk menyelesaikan permasalah yang disampaikan warga. “Yakinlah Pak Gubernur akan selalu peduli dengan rakyatnya. Setelah kita sampaikan, nanti tebusannya kita teruskan juga ke Pospera. Saya harap, warga juga bisa kembali dengan tertib setelah aksi ini,” katanya.

Sebelumnya , sejumlah massa sempat mendatangi gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara yang terlihat sepi karena sebagian besar melakukan kunjungan kerja keluar kota.(TMN/uck)

Related posts

Leave a Comment