Prihatin, Nih Pengakuan Germo Penjual Perawan 14 Tahun Seharga 10 Juta

Germo Penjual Perawan

Topmetro.News – Germo penjual perawan berusia 14 tahun bikin pengakuan. Kepada polisi setelah diinterogasi, germo penjual perawan ini menjual bocah ingusan berinisial DPS (14) itu seharga Rp10 juta. Hal yang bikin kasus ini sulit diterima akal sehat, ternyata selain germo, bibinya (inang uda), yang tak lain adik ibu kandung korban ikut diamankan polisi karena dinilai terlibat menjual bocah ingusan itu.

germo penjual perawan2
Foto tengah, korban DPS (14) diapit para pelaku germo penjual perawan yang kini diamankan polisi. foto | dokumentasi topmetro.news

Germo Penjual Perawan Dijual Rp 10 Juta

Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, 2 orang germo penjual perawan (termasuk bibi korban) yaitu SA alias Sri (40) dan SZ (23), warga Jalan Kesatria, Kelurahan Satria, Binjai.

Polisi membekuk para pelaku setelah berhasil menyamar sebagai pembeli. Dalam rencana transaksi, gadis perawan ini dijual seharga Rp 10 juta. Namun dalam penyamarannya, polisi membayar panjar sebesar Rp 5 juta. Sisanya akan dilunasi ketika seluruh urusan selesai.

Polisi Menyaru Sebagai Pembeli

Nah, begitu germo memperlihatkan korban (red, gadis yang hendak dijual), disitulah pelaku disergap personil Polsek Sunggal yang sudah siaga di sekitar hotel di Hotel Milala, Jalan Binjai KM 13, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Iptu M Syarif Ginting, Kanit Reskrim Polsek Sunggal mengatakan korban merupakan warga asal Kabupaten Langkat yang hendak dijual ke pria hidung belang seharga Rp 10 juta.

“Beruntung, penerima tawaran adalah polisi yang menyaru,” kata Syarif, Selasa (23/7/2019) seperti dikutip dari tribunnews.

Belum Tahu Apakah Ortu Mengetahui atau Tidak

Hasil pemeriksaan awal, kata Kanit, tersangka AS berperan sebagai muncikari (germo) yang akan menjual korban, sedangkan SZ adalah bibi (inang uda) adik dari ibu kandung korban.

“Orangtuanya belum bisa dipastikan apakah tahu anaknya dijual. Karena kita belum dapat informasi itu. Korban sudah kita pulangkan ke rumah kakeknya di Kuala, Langkat. Karena tidak ketemu ibunya,” kata polisi.

“Sewaktu diamankan korban juga berada di TKP. Tapi dia sudah kita pulangkan. Korban tahu mau dijual. Katanya hasil itu untuk biaya sekolah,” kata pengakuan pelaku sebagaimana ditirukan polisi.

Untuk Tutupi Biaya Masuk SMP

Lantas dari rencana penjualan Rp 10 juta, berapa ‘jatah’ korban?

Ditanya begitu, polisi mengaku belum mengetahui pasti. ”Uang Rp 10 juta itu, belum tahu korban dijanjikan berapa.”

Cuma memang kata, kata polisi lagi, nantinya hasil penjualan ini untuk memenuhi biaya masuk SMP korban.

”Untuk biaya masuk SMP si korban,” beber polisi sebagaimana pengakuan pelaku.

Ikhwal apakah masih ada korban lainnya, hingga kini polisi masih mendalami kasus ini.

baca berita terkait | 2 GERMO PENJUAL ABG SEHARGA RP 10 JUTA DITANGKAP, POLISI MENYAMAR JADI PEMBELI

Sejak diberitakan Topmetro.News, peristiwa ini sontak menggegerkan dunia. Germo penjual ABG (Anak Baru Gede) diringkus petugas Polsek Sunggal. Kedua germo penjual ABG dimaksud berinisial SA alias Sri (40) dan SZ (23). Menurut polisi, kedua germo itu berdomisili di Jalan kesatria Kelurahan Satria Kecamatan Binjai kota.

Keterangan lain yang diperoleh di Polsek Sunggal menyebutkan, germo penjual ABG itu tertangkap tangan sedang menjual seoranga Abg berinisial DPS (14) warga Kelurahan Pekan Kuala, Langkat kepada pria hidung belang. Korban diketahui dijual kepada pria itu di Hotel Mialala Jalan Medan Binjai KM13, Deda Muliotejo, Kecamatan Sunggal, Rabu (17/7/2019) malam.

Penangkapan kedua germo penjual ABG itu berawal dari informasi yang diterima polisi dari masyarakat yang menyebutkan akan ada transaksi penjualan anak di bawah umur yang akan dijual untuk melayani nafsu laki-laki hidung belang.

Mendapat informasi berharga ini, tim Pegasus Polsek Sunggal dipimpin Iptu S Ginting, Kanit Reskrim langsung bergerak cepat menindaklanjuti info itu.

Petugas menuju TKP di Jalan Binjai km 13 tepatnya di Sebuah hotel Milala. Setibanya di hotel itu, petugas yang menyamar menjadi pembeli perempuan itu menemui pelaku yang berjumlah 2 orang. Belakangan kedua orang itu diketahui bernama AS alias Sri sebagai Germo dan SZ adalah adik dari orang tua korban.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment