Topmetro.News – Usai menerima dan menyerahkan kembali Tongkat Komando Militer, Dwi bocah Kelas 2 SD mengatakan dirinya kelak ingin menjadi Komandan Kodim (Dandim). “Saya ingin jadi tentara seperti bapak,” katanya menunjuk ke arah Letkol Inf Widi Rahman, S.H, M.Si.
Tongkat Komando Militer, Ingin Seperti Dandim
Si bocah Dwi, disapa Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf Widi Rahman sekaligus Dansatgas TMMD ke-105 tahun 2019 ketika meninjau kegiatan program fisik dan non fisik Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105, di Desa Ladang Peris, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jumat (2/8/2019).
Pada kesempatan itu, Dandim 0415/Batanghari juga memberi kesempatan kepada Dwi untuk memegang Tongkat Komando, agar suatu saat nanti si anak ini bisa seperti dirinya. Tidak lama kemudian, Tongkat Komando diserahkan kembali oleh Dwi kepada Letkol Inf Widi Rahman. Suasana haru tampak mewarnai perbincangan singkat tersebut.
Jangan Lupa Cium Tangan Ibu
Sambil mengelus-elus kepala Dwi kelas 2 SD, Letkol Inf Widi Rahman berpesan. “Setiap mau berangkat sekolah jangan lupa cium tangan ibu ya dan minta didoakan agar kelak jadi orang sukses,” ucapnya.
Dansatgas TMMD ke-105 sempat bermain bersama anak kecil itu sambil bercerita tentang masa kecilnya dulu. Ketika melihat Dwi yang sedang bermain, nampak berlinang air matanya karena mengingatkan masa kecilnya dulu.
“Saya dulu main tidak menggunakan sandal, menggunakan baju yang robek. Saya tidak bisa membayangkan kalau saya itu bisa seperti ini,” katanya.
“Tidak pernah terbayangkan kalau saya bisa seperti sekarang ini. Ketika dirinya melihat Dwi main mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, mengingatkan ia pada masa kecil dulu. Saya tersentuh ketika melihat anak bermain, kalau saya tidak melewati masa-masa yang dilakukan anak ini, mungkin saya tidak sedemikian tersentuh,” ungkapnya.
Letkol Inf Widi Rahman juga menuturkan orang melihat sosoknya saat ini, mungkin orang tidak pernah membayangkan seperti apa masa kecilnya dulu.
“Yang paling mengharukan saya, saat saya kasih pegang Tongkat Komando, Dwi bercucuran air mata. Seakan memberikan isyarat betapa kuat keinginannya untuk meraih cita-citanya,” ujarnya.
“Semoga cita-cita dan impian yang ingin diraih oleh bocah Kelas 2 SD tersebut dapat tercapai semua,” pungkasnya.
baca juga | PANGLIMA TNI TINJAU LATIHAN ANGKASA YUDHA DI LUMAJANG
Seperti diwartawakan Topmetro.News sebelumnya, latihan Angkasa Yudha dikunjungi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. Kunjngan Latihan Angkasa Yudha, Rabu (24/7/2019) itu didampingi Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M. dan Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H. Mereka melihat dari dekat puncak Latihan Angkasa Yudha 2019 TNI Angkatan Udara di Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Diketahui Latihan Angkasa Yudha merupakan latihan puncak TNI AU, sebagai akumulasi dari berbagai latihan yang dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Latihan ini bertujuan untuk menguji tingkat kesiapan operasional satuan-satuan di jajaran TNI AU mulai dari tingkat Kotama Operasi sampai dengan satuan setingkat Lanud dan Skadron dengan berbagai unsur kekuatannya.
Dalam skenario puncak latihan kali ini, TNI AU menggelar Fire Power Demo atau demo penembakan udara di Air Weapon Range (AWR). Fire Power Demo merupakan demo penembakan dilakukan secara langsung yang diikuti oleh sejumlah Alutsista milik TNI AU antara lain 42 pesawat tempur, 12 pesawat angkut, 5 helikopter, dan 2 pesawat intai serta lebih dari 2.000 prajurit TNI AU terlibat dalam demo penembakan udara ini.
reporter | jeremitaran
kiriman | Badarudin Puspen TNI