TOPMETRO.NEWS – Tewas disambar petir, begitulah nasib korban Restiorina Purba alias Boru Purba (42). Korban dilaporkan tewas disambar petir di perladangan di Huta Bandar Mariah, Nagori Bandar Sauhur, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Selasa (14/4/2020) sore.
Tewas Disambar Petir Berteduh di Gubuk
Ikhwal korban meregang nyawa setelah disambar petir, menurut AKP B Pakpahan, Kapolsek Purba, Rabu (15/4/2020), saat itu korban bersama putrinya Triana Sinaga berladang di lokasi.
ARTIKEL UNTUK ANDA | Untung Ada TNI, Bersama Warga, NKRI Utuh Terjaga
Ketika hujan, keduanya berteduh di gubuk. Nahas, petir menyambar gubuk dan mengenai korban.
Korban Sempat Dilarikan ke RS
Saksi pulang ke rumah untuk memberitahukannya kepada ayahnya, dan selanjutnya pihak keluarga membawa ke rumah sakit.
Malang, dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bethesda di Saribu Dolok-Simalungun, korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Pada prosesi duka, Kapolsek menganjurkan pihak keluarga menyediakan sabun dan tempat cuci tangan, sedangkan pelayat diminta memakai masker dan menjaga jarak interaksi sosial sedekatnya 1,5 meter mengantisipasi penyebaran virus Corona/COVID-19.
BACA SELENGKAPNYA | Tertidur di Perahu, Nelayan Disambar Petir, Bagian Kepalanya Jadi Sasaran
Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, seorang nelayan disambar petir dan dilaporkan meregang nyawa.
Korban atas nama Jamaluddin (39) warga Dusun II Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (5/4/2020) sekira pukul 02.00 WIB meninggal dunia usai disambar petir saat mencari ikan di tengah laut (Selat Malaka).
Menurut saksi mata Aidil (25) sebagai tekong, Andre (27) dan Ismail (25), keduanya nelayan yang saat itu ikut bersama satu perahu mencari ikan dengan korban menuturkan, sambaran petir itu terjadi pada malam hari saat mereka tertidur.
Diduga kelelahan apalagi, mereka pada siang harinya mencari ikan.
reporter | Dpsilalahi
sumber | antarasumut
foto | wartarakyat