Plt Sekjen PSSI Sampaikan Piala AFF 2020 Berpotensi Tidak Digelar Karena Covid-19

sekjen pssi

topmetro.news – Plt Sekjen (Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal) PSSI Yunus Nusi di Jakarta, Rabu (29/7/2020) mengatakan, turnamen sepakbola antarnegara di kawasan ASEAN, Piala AFF 2020 berpotensi tidak digelar karena pandemi COVID-19.

Menurut Yunus, Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) tengah mencari jadwal baru sebagai pengganti. Piala AFF 2020 sendiri awalnya direncanakan bergulir mulai November. “Untuk akhir tahun, Piala AFF dibatalkan. Namun belum ada kepastian kapan digelar kembali. Tanggal 30 Juli nanti rencananya diputuskan oleh AFF,” kata Yunus.

Baca Juga : PSSI Segera Tunjuk Pelaksana Tugas Sekjen

Pria yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI itu menyebut, AFF sempat menanyakan kepada PSSI soal jadwal yang tepat untuk melaksanakan kembali, kejuaraan yang sudah dimulai sejak 1996 tersebut. AFF menawarkan kejuaraan dua tahunan itu, dilaksanakan pada Februari sampai Maret 2021. Namun, PSSI menyatakan keberatan atas usulan tersebut karena dua alasan. “Kami menyampaikan kepada AFF, di periode tersebut, PSSI mempersiapkan Piala Dunia U-20. Lalu, waktu itu juga berdekatan dengan Idul Fitri,” kata Yunus menambahkan.

PSSI sendiri belum memberikan usulan tanggal kepada AFF. “Kami belum memberikan opsi. Tergantung AFF apakah mereka mau sebelum Piala Dunia U-20 atau setelahnya. Kami menunggu keputusan tanggal 30 Juli ini,” tutur Yunus.

Negara-negara di Asia Tenggara masih terus berjuang, untuk bebas dari pandemi penyakit virus corona (COVID-19). Awalnya, timbul secercah harapan kala Vietnam menyatakan, bebas dari kasus baru COVID-19 selama beberapa bulan. Namun, pada Sabtu (25/7/2020) lalu, pemerintah setempat mengumumkan penularan kembali COVID-19, di salah satu kota terbesar Vietnam, Danang. Situasi itu membuat Liga Vietnam yang sudah berjalan kembali dihentikan sementara.

PSSI Belum Berencana Angkat Sekjen Definitif

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memastikan bahwa organisasi sepak bola nasional itu., belum berencana untuk mengangkat sekretaris jenderal definitif (tetap). Dikarenakan, Ratu Tisha Destria mengundurkan diri dari posisi tersebut pada April 2020. “Kami fokus ke Piala Dunia U-20 dahulu,” ujar Iriawan di Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Purnawirawan Polri berpangkat akhir komisaris jenderal itu meminta publik, tidak terlalu memusingkan absennya seorang sekjen definitif di struktur organisasi PSSI. Iriawan menilai, saat ini pekerjaan-pekerjaan di PSSI mampu dituntaskan dengan baik di bawah koordinasi pelaksana tugas Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Wakil Sekjen PSSI Maaike Ira Puspita.

Di PSSI, sosok sekretaris jenderal dapat diangkat kapan saja dan tidak perlu melalui mekanisme kongres.Sekjen PSSI dapat diusulkan langsung oleh ketua umum PSSI, dan disahkan setelah mendapat persetujuan dari komite eksekutif (Exco).

Baca Juga : AFC Minta PSSI Patuhi Protokol Kesehatan Jika Liga 1 Bergulir

Dalam Ayat 3 Pasal 61 Statuta PSSI, ada setidak-tidaknya 10 tugas seorang sekjen mulai dari melaksanakan keputusan yang disahkan, oleh Kongres PSSI dan Komite Eksekutif sesuai dengan arahan Ketua Umum. Dan sampai mengusulkan staf untuk membantu ketua umum kepada ketua umum.

Seorang sekjen pun menjadi ujung tombak PSSI, dalam menjaga hubungan baik dengan anggota PSSI, Asosiasi Provinsi PSSI, Asosiasi Kabupaten, Asosiasi Kota, komite-komite, FIFA, AFC dan AFF.

Pada Ayat 2 Pasal 61 itu juga disebutkan bahwa, Sekjen PSSI harus ditunjuk berdasarkan perjanjian yang diatur oleh hukum privat. Dan harus memenuhi kriteria dan kualifikasi profesional, yang dapat dibuktikan dengan proses seleksi yang transparan dan akuntabel.

reporter | yofe
sumber:antaranews.com

Related posts

Leave a Comment