Diduga Biaya Pernikahan tak Kunjung Dikirim, Anak Siantar Tewas Bunuh Diri

Anak Siantar tewas

TOPMETRO.NEWS – Anak Siantar tewas menggemparkan warga Jalan Seram Bawah, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Rabu (5/8/2020). Kuat dugaan, anak Siantar tewas dimaksud akibat frustasi lantaran biaya pernikahan tidak mencukupi.

Tak pelak lagi, korban atas nama M Alfarizi (20) ditemukan meregang nyawa dengan cara gantung diri di tiang dekat kamar mandi rumahnya.

Anak Siantar Tewas, Sebelumnya Hubungi Kekasih

Sebelum ditemukan gantung diri oleh adiknya Anggraini (18), sekira pukul 06.00 WIB korban sempat menghubungi kekasihnya, Desi (22).

Saat itu, korban mengatakan, dirinya akan datang ke rumah kekasihnya di Jalan Batalyon, Kecamatan Siantar Sitalasari.

Perkataan korban pun diamini kekasihnya, lalu menunggu di rumahnya.

Namun setelah beberapa lama menunggu kedatangan korban di rumahnya, lalu Desi menghubungi ponsel milik sang kekasih.

Ternyata korban tidak menjawab. Sehingga dirinya mendatangi rumah korban.

Sesampainya di rumah korban, Desi bertemu dengan Anggraini dan menanyakan keberadaan abang kandungnya.

Saat itu Anggraini langsung menuju kamar abang kandungnya. Setiba di kamar, Anggraini tidak menemukan korban.

Histeris, Kakak Sudah Tergantung

Namun, saat Anggraini menuju dapur spontan histeris melihat korban sudah tergantung di tiang dekat kamar mandi.

Teriakan itu membuat Desi bersama ayah korban yang berada di kamar tidur langsung menghampiri Anggraini.

Saat berada di dapur Desi dan ayah korban langsung spontan ikut teriak sembari menangis.

Melihat hal itu, Desi dan ayah korban berniat menolong nyawa Alfarizi dengan memutuskan tali yang terikat di leher.

Namun setelah tali yang terikat terputus, ternyata korban sudah tiada.

Kejadian ini pun membuat warga berhamburan menuju rumah korban.

Tak berapa lama polisi yang tahu peristiwa itu, langsung menuju rumah korban.

Polisi Bilang Ibu Kandung tak Datang

Iptu Esron Siahaan, Kapolsek Siantar Barat mengatakan, diduga korban putus asa lantaran biaya pernikahan dari ibu kandungnya tak kunjung dikirim.

“Mungkin karena biaya pernikahan yang akan berlangsung 2 hari dari ibu kandung tak kunjung datang, sehingga korban putus asa,” ungkapnya.

Iptu Esron menambahkan, atas kejadian itu, pihak keluarga korban menolak diotopsi.

“Surat pernyataan dari ayah korban dan diketahui Lurah sudah kita terima.”

BACA SELENGKAPNYA | Seorang Pria Tewas Gantung Diri di Rumah Tetangga

Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, warga di perumahan Ivory, dibuat geger dengan pemenuan mayat seorang pria yang di perkirakan berusia 46 tahun, tewas gantung diri di rumah tetangga, Kamis (2/7/2020) sekira pukul 08.00 wib.

Penemuan mayat gantung diri, langsung diketahui oleh pihak Kepolisian Sektor Helvetia, berada di perumahan Ivory, Kelurahan Sei Sikambing C, Kecamatan Medan Helvetia.

Iptu Karya Tarigan SH, Waka Polsek Helvetia bersama personel datang ke lokasi. Sampainya di TKP, petugas kepolisian melihat korban sudah tergantung dengan seutas tali nilon.

reporter | jeremitaran
sumber\foto | lintangnews

Related posts

Leave a Comment