Luar Biasa, Honor Kader Posyandu Kecamatan Binjai Barat Selama 2021 tidak Dibayar?

Honor Kader Posyandu Kecamatan Binjai Barat Selama 2021 tidak Dibayar?

topmetro.news – Luar biasa. Permasalahan pembayaran honorer kader Posyandu di Kota Binjai, terus menuai permasalahan. Jika sebelumnya kasus honorer yang ‘ditilep’ karena tidak dibayar full sempat menyeruak, kali ini kasus tidak manusiawi yang dialami ratusan kader Posyandu di Kecamatan Binjai Barat, semakin lebih parah.

Pasalnya, ratusan kader Posyandu yang honornya hanya dibayar Rp75.000/bulan/orang, malah di tahun 2021, selama setahun, tidak pernah dibayarkan oleh Pemko Binjai.

Kasus honorer kader Posyandu yang selama setahun tidak kunjung dibayarkan oleh Pemko Binjai tersebut terjadi di Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai.

Sebagaimana diketahui, Kota Binjai hanya memiliki 5 kecamatan. Yakni Binjai Kota, Binjai Selatan, Binjai Timur, Binjai Barat dan Binjai Utara. Sementara untuk Kecamatan Binjai Barat, terbagi enam kelurahan. Yakni, Kelurahan Limau Sundai, Limau Mungkur, Sukaramai, Paya Roba, Bandar Senembah, dan Kelurahan Suka Maju. Sementara, di Kecamatan Binjai Barat memiliki 43 lingkungan.

“Jadi, jumlah kader Posyandu di Kecamatan Binjai Barat, masing-masing lingkungan ada lima orang kader Posyandu. Sehingga jumlah kader Posyandu di Binjai Barat, jika setiap lingkungan diberdayakan lima orang kader, maka jumlahnya sebanyak 215 orang kader Posyandu. Yang tersebar di Kecamatan Binjai Barat, selaku relawan di bidang kesehatan, terutama kesehatan ibu dan balita. Serta melayani kesehatan dan gizi ibu hamil maupun balita,” ujar beberapa kader Posyandu, Minggu (9/1/2022) sore.

Topmetro menemui mereka di Kecamatan Binjai Barat dan minta nama serta identitasnya tidak muncul dalam pemberitaan.

Demi Kesehatan Warga

Menurut para ibu relawan kesehatan tersebut, kendati mereka dapat honor hanya Rp75.000 setiap bulannya, mereka tidak mempermasalahkannya. Hal itu demi melayani kesehatan serta gizi ibu hamil dan balita di lingkungan mereka masing-masing.

“Tapi, kita juga kan manusia biasa yang butuh biaya untuk membantu meringankan keuangan keluarga. Meski nilainya jauh dari mencukupi. Tapi janganlah sampai dipermainkan. Bayangkan, meski honor hanya Rp75 ribu per bulan, tapi kami sampai 1 tahun honornya tidak terbayar, mulai Januari sampai Desember 2021. Padahal dalam setahun total honor kami per orangnya cuma Rp900 ribu per tahun,” ujar para ibu tersebut.

Menurut para ibu kader Posyandu di Kecamatan Binjai Barat tersebut, sewaktu Walikota Binjai masih Idaham, honor mereka selalu rutin terbayar oleh istri Walikota yang juga merupakan Ketua PKK Kota Binjai.

“Pemko Binjai menyerahkan honor kepada kami melalui Ibu Wali. Kadang diundang ke Pendopo Gedung Walikota Binjai bersama Ibu Camat. Tapi selama Walikota Binjai Pak Amir Hamzah, Ibu Wali pun kami tidak kenal. Karena kami gak pernah bertemu sama Ibu Wali. Dengan alasan Covid-19, kami tidak pernah lagi diundang karena gak boleh ngumpul-ngumpul. Tapi, kok honor kami ikut jadi amblas juga. Padahal kami tetap mengabdi sebagai kader Posyandu,” tutur mereka.

Sementara itu, Camat Binjai Barat Dailami SAP, hingga berita ini sasmpai ke redaksi belum bisa terhubungi karena Hari Minggu. Sementara pihak Kelurahan Suka Ramai Kecamatan Binjai Barat, saat dihubungi mengatakan jika Lurah Suka Ramai sedang keluar kota.

Terpisah, Kepala BPKAD Pemko Binjai Affan Siregar, saat coba dikonfirmasi terkait kebenaran belum dibayarkannya honorer para kader Posyandu di Kota Binjai, khususnya di Kecamatan Binjai Barat ke nomor ponselnya 08230408xxxx, tidak bisa dihubungi.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment