TOPMETRO.NEWS – Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait menegaskan, salah satu persoalan bangsa Indonesia adalah kesenjangan ekonomi. Persolaan yang harus segera diselesaikan. Solusi atas persoalan ini adalah dengan pemerataan ekonomi, bukan dengan radikalisme
“Seperti apa yang disampaikan Pak Jokowi kesenjangan di Indonesia masih ada. Tapi kesenjangan tersebut jangan direspon dengan radikalisme atau terorisme. Harus diatasi dengan pemerataan,” kata Maruarar Sirait saat menyampaikan sambutan dalam acara Kirab Kebangsaan yang dilaksanakan TMP di Pangururan, Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (23/9/2017).
Sekitar 15 ribu massa Kirab Kebangsaan Taruna Merah Putih (TMP) membanjiri Pangururan, Samosir, Sumatera Utara ini. Mereka terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, mahasiswa serta pelajar dari ragam sekolah. Acara ini juga dihadiri ragam komunitas serta pimpinan ormas dan tokoh agama.
Sebelum peserta dilepas dari Terminal Onan Rungu untuk berjalan sejauh 2 km, acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu oleh artis papan atas Edo Kondologit. Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Bupati Samosir Rapidin Simbolon serta Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait melepas peserta. Pelepasan ditandai dengan pengibaran bendera start sebagai tanda pelepasan parade kebangsaan. Berjalan kaki dengan penuh semangat sepanjang 2 KM, massa kemudian mencapai finish di tanah lapang Pangururan.
Dalam sambutannya, Maruarar menegaskan bahwa di era Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla upaya pemerataan terus dilakukan. Ara menambahkan setidaknya ada empat program nyata yang telah dilakukan.
Pertama, di era pemerintahan Jokowi-JK telah memberkan bantuan pendidikan berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP). Melalui Program ini setidaknya ada 19 juta siswa kurang mampu dapat menikmati pendidikan.
Kedua di pemerintahan Jokowi-JK telah memberikan bantuan dana kesehatan bagi rakyat Indonesia melalui Kartu Indonesia sehat. Program ini telah dinikmati setidaknya 90 juta masyarakat kurang mampu.
“Yang Ketiga hanya di era pemerintahan Jokowi-JK yang memberikan anggaran desa sebesar 60 triliun rupiah/tahun. Ini sangat penting, tidak mungkin ingin melakukan pemerataan tanpa membangun desa,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Hasto mengatakan bahwa kirab kebangsaan ini sangat penting dalam menggelorakan patriotisme. Sebab semangat kebangsaan menjadi fundamen persatuan Indonesia sebagai mana yang tercantum dalam sila ketiga Pancasila.
“Kirab kebangsaan digelar Taruna Merah Putih (TMP) di Samosir yang indah. Apalagi Samosir dikenal sebagai pusat kebudayaan. Untuk itu, DPP PDI Perjuangan memberikan apresiasi kepada TMP yang menggelorakan semangat cinta tanah air. Menggaungkan Pancasila dari Samosir,” ujar Hasto.
Ditambahkannya, kirab kebangsaan ini penting untuk menjaga Indonesia yang satu yang berkebudayaan.
“Kita berbeda tapi kita satu bangsa dan satu tanah air. Mari kita bumikan Pancasila dangan semangat gotong royong dan kebangsaan serta tidak membeda-bedakan warga negara. Kita adalah satu apapun agama, suku bangsa dan status sosial,” papar Hasto.(TM/04)