BKD DPRD Medan Akan Panggil Ketua Komisi II

BKD DPRD Medan

topmetro.news – Buntut beredarnya surat yang meminta bantuan kepada PT Sun Kado beberapa waktu lalu, Badan Kehormatan Dewan atau BKD DPRD Medan memanggil Ketua Komisi II Aulia Rachman pada Senin, 4 Mei 2020 mendatang.

Pemanggilan tersebut tertuang dalam Surat Panggilan No. 04/BKDDPRD/IV/2020. Surat dimaksud ditandatangani Ketua BKD DPRD Medan Robi Barus.

Dalam surat itu, dijelaskan jika Aulia Rachman dipanggil berdasarkan pengaduan dari Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut yang diwakili M Alwi Hasbi Silalahi.

Dalam surat itu juga, BKD DPRD Medan menyebut jika Aulia Rachman telah melakukan pelanggaran kode etik dan melakukan pemerasan terhadap PT Sun Kado.

Saat dikonfirmasi mengenai pemanggilan itu, Ketua BKD DPRD Medan Robi Barus membenarkan pemanggilan terhadap Aulia Rachman. “Ya, benar,” jawab Robi singkat, Kamis (30/4/2020).

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kota Medan Aulia Rachman mencatut nama Komisi II DPRD Medan untuk mendapatkan bantuan dari PT Sun Kado.

Informasi yang didapat, Rabu (22/4/2020), Aulia Rachman SE mengeluarkan surat mengatasnamakan Ketua Komisi II DPRD Medan. Surat tersebut menggunakan kop surat Komisi II DPRD Medan, dengan nomor surat 16/4 Komisi II DPRD Medan/2020.

Yang anehnya, di surat yang ditandatanganinya itu, Aulia Rachman justeru membubuhinya dengan stempel Partai Gerindra.

Fraksi Gerindra Minta Maaf

Sebelumnya, FP Gerindra DPRD Medan sudah menggelar rapat tertutup di Ruang Wakil Ketua DPRD Medan H Ihwan Ritonga SE, Kamis sore (23/4/2020). Agendanya klarifikasi atas tindakan Aulia Rachman menerbitkan ‘surat liar’ ke sejumlah perusahaan untuk minta bantuan sembako.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan Surianto ketika itu menyebut, dalam rapat, Aulia Rachman membenarkan seluruh perbuatannya. “Aulia Racman mengaku semua kesalahannya dan merupakan kekhilafan,” ujar Surianto.

Pada kesempatan itu, Ihwan Ritonga bersama Surianto atas nama Fraksi DPRD Medan menyampaikan maaf kepada perusahaan yang menjadi resah. Begitu juga kepada masyarakat umum, politisi Gerindra itu memohon maaf.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment